Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Jadi ‘Duta 4 Pilar MPR’

1937 Mercedes-Benz Typ 320 Cabriolet. Foto: beritasampit.co.id/Adista Pattisahusiwa

JAKARTA— Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan kemerdekaan Bangsa Indonesia yang telah diraih oleh para pejuang bangsa bukanlah tujuan akhir.

Akan tetapi, kata Bamsoet, itu merupakan pintu gerbang dalam mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

Bamsoet menyampaikan hal itu saat memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada ratusan klub komunitas otomotif di Gedung MPR RI Jakarta, Minggu (23/8/2020).

Sosialisasi Empat Pilar tersebut dihadiri Wakil Ketua MPR Achmad Basarah, dan Mantan Wakapolri Komjen (Purn) Nanan Soekarna.

Sementara Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dan Hidayat Nur Wahid turut serta secara virtual.

Bamsoet menuturkan tantangan zaman saat ini kian kompleks. Laju modernisasi kehidupan juga terasa kian meminggirkan dan mengancam jati diri bangsa Indonesia.

Karenanya, Politikus Golkar itu bilang untuk memperkuat persatuan dan kesatuan nasional, seluruh rakyat Indonesia harus memiliki cara pandang yang sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 

“Semangat menjaga suluh persatuan inilah yang senantiasa diperjuangkan oleh MPR RI melalui kegiatan pemasyarakatan nilai-nilai Empat Pilar MPR RI. Nilai-nilai Empat Pilar MPR RI adalah legasi yang sudah sepatutnya kita jadikan warisan kebangsaan yang mesti dijaga, dirawat, dan dihadirkan dalam setiap ruang publik agar mengakar kuat dalam benak dan memori kolektif setiap anak bangsa,” tandas Bamsoet.

Untuk itu, Bamsoet mengajak para anggota komunitas otomotif menjadi ‘Duta Kebangsaan’ yang akan membantu MPR RI menyebarluaskan nilai-nilai Empat Pilar MPR RI kepada anggota komunitas lainnya. Terlebih, nilai-nilai kebangsaan sebenarnya telah tumbuh dan berkembang dalam setiap komunitas otomotif. 

Menurut Bamsoet, untuk menjadi bagian dari komunitas otomotif, diharuskan berasal dari suku yang sama, menganut agama yang sama atau berafiliasi pada kelompok atau golongan yang sama.

Bamsoet mengatakan satu-satunya kesamaan yang menyatukan anggota komunitas adalah semangat kebersamaan, jiwa solidaritas, dan penghormatan pada nilai-nilai persaudaraan atau brotherhood.

Seperti halnya MPR RI, komunitas otomotif adalah sebuah rumah kebangsaan, dimana keberagaman menjadi kekayaan yang menyatukan.

“Bukan perbedaan yang memisahkan,” imbuh Bamsoet.

Sementara, Mantan Wakapolri Komjen (Purn) Nanan Soekarna mengatakan bahwa sosialisasi Empat Pilar MPR sebagai bentuk menunjukan rasa nasionalisme para komunitas otomotif terhadap bangsa Indonesia.

“Kita akan patuh, taat dan komitmen kebangsaan terhadap 4 Pilar MPR,” ujar Nanan.

Komjen (Purn) Nanan Soekarna (kiri) bersama Ketua MPR RI Bamsoet. Foto: beritasampit.co.id/Adista Pattisahusiwa

Nana berujar banyak kegiatan positif yang sejalan dengan nafas Pancasila dilakukan komunitas otomotif di seluruh Indonesia. Semisal, aksi solidaritas sosial, penyaluran bantuan kemanusiaan, kegiatan gotong royong, dan beragam kegiatan positif lainnya.

“Semangat kebersamaan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan komunitas otomotif harus terus digalakan. Hal ini selaras dengan pesan penting dari tema kegiatan yang diangkat pada acara hari ini, yaitu ‘Automotive, Pride and Nationalism: Bersatu, Bermakna, Bermanfaat’,” pungkas Komjen (Purn) Nanan Soekarna.

(dis/beritasampit.co.id)