Arsi, Bayi Penderita Hidrosefalus di Lamandau Meninggal Dunia

IST/BERITA SAMPIT - Muhammad Syauqi Ananda Arsi sedang gendong Hj Rusdianti Hendra Lesmana di Rumah Jabatan Bupati Lamandau, beberapa waktu yang lalu.

NANGA BULIK – Setelah rujuk berobat ke Semarang bayi mengidap Hidrosefalus yang berusia 5 bulan bernama Muhammad Syauqi Ananda Arsi (Arsi) akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Karyadi, Semarang, sekira pukul 23:30 WIB Minggu malam 23 Agustus 2020.

Saat dikonfirmasi, Susi orang tua Arsi membenarkan bahwa anaknya telah meninggal dunia.

“Benar, Arsi telah meninggal dunia malam tadi, ada kenaikan tekanan di jantungnya, lemah dan tidak kuat,” ujarnya, Senin 24 Agustus 2020.

BACA JUGA:   Rayakan Kemenangan, Tim Paslon Prabowo-Gibran Kabupaten Lamandau Gelar Syukuran 

Menurut Susi, proses meninggal dunia Arsi cukup mendadak, karena menurutnya tidak ada sakit usai pasca operasi.

“Mungkin Allah SWT sayang kepada Arsi, dan itulah jalan yang terbaik,” ungkapnya.

Sementara itu, Jenazah Arsi akan diterbangkan dari Semarang ke Pangkalan Bun, jam 11 siang nanti, dan akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Sungai Mentawa.

BACA JUGA:   Kodim 1017/Lamandau Pererat Ikatan Sosial melalui Berbagi Takjil di Bulan Ramadan

Seperti diketahui, Muhammad Syauqi Ananda Arsi adalah bayi mengidap penyakit hidrosefalus (hydrocephalus) dari dalam kandungan ibunya.

Hidrosefalus adalah kondisi penumpukan cairan di dalam otak yang mengakibatkan meningkatnya tekanan pada otak. Arti harfiah dari penyakit ini adalah air di dalam otak.

(Andre/ beritasampit.co.id)