Data Perkembangan Kasus Covid-19 di Kalteng 24 Agustus

IST/BERITA SAMPIT - Peta data penyebaran Covid-19 di Kalteng, Senin 24 Agustus 2020.

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran melalui rilis yang disampaikan Juru Bicara Tim Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Kalteng memaparkan perkembangan penanganan Covid-19 di Kalteng, Senin 24 Agustus 2010 sampai dengan pukul 15.00 WIB, di Gedung Smart Province, Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Kalteng.

Perkembangan data kasus Covid-19 yang telah dihimpun secara akumulasi, 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak, tetapi Kabupaten Sukamara tidak ada kasus dan zona hijau. Selain itu, Kabupaten Lamandau sudah tidak ada kasus aktif tetapi belum termasuk zona hijau.

Selanjutnya, kasus konfirmasi positif ada penambahan sebanyak 17 orang, yaitu di Palangka Raya 5 orang, Kabupaten Seruyan 1 orang, Kapuas 4 orang, Gunung Mas 1 orang, Barito Selatan 3 orang, di Barito Utara 2 orang dan di Murung Raya 1 orang, sehingga yang sehari sebelumnya berjumlah 2.394 orang kini menjadi 2411 orang/kasus.

BACA JUGA:   Pelanggaran Penggunaan Spektrum Frekuensi Mengedepankan Aspek Pengenaan Sanksi Administratif

Untuk pasien sembuh, ada penambahan 41 orang, yaitu di Kota Palangka Raya 9 orang, di Kabupaten Katingan 2 orang, Kotim 4 orang, Kobar 1 orang, Kapuas 2 orang, di Barsel 10 orang, Bartim 1 orang dan di Barut 12 orang, sehingga yang sebelumnya 1.805 orang kini menjadi 1.846.

Kasus Suspek juga ada penambahan 6 orang dari 387 orang menjadi 393. Kasus Probable bertambah 2 orang dari 38 orang menjadi 40 orang. Sedangkan pasien dalam perawatan ada penurunan jumlah sebanyak 24 orang dari 485 orang menjadi 461 orang.

BACA JUGA:   Sugianto Sabran: Sebuah Dosa Bagi Seorang Pemimpin Ketika Kepekaan Sosialnya Tumpul

Sementara itu, untuk kasus meninggal dunia tidak ada perubahan, sehingga tetap menjadi 104 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 4,3 persen.

Data pasien konfirmasi positif Covid-19, pasien sembuh, dan pasien meninggal tersebut menunjukkan bahwa sejak tanggal 12 Maret 2020 dimana kasus pertama kali yang terkonfirmasi positif Covid-19 ditemukan sampai dengan saat ini, penambahan kasus konfirmasi baru selalu terjadi setiap hari di Kalteng.

Hal ini berpotensi terus terjadi jika masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. (Hardi/beritasampit.co.id).