Ketua DPRD Kotim Beri Semangat ke Bocah Korban KDRT

BERBINCANG : IST/BERITASAMPIT - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Dra. Rinie Aria Gagah (kiri) saat berbincang dengan bocah perempuan yang di aniaya ibu kandungnya sendiri.

SAMPIT – Ingin melihat secara langsung nasib yang dialami oleh korban kekerasan dari orang tua kandung terhadap bocah perempuan berumur 6 tahun. Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Dra. Rinie Aria Gagah langsung melihat kondisi sang anak.

“Saya juga sebagai orang tua, melihat apa yang di alami oleh ananda yang di aniaya ibunya ini sangat sedih, prihatin dan perih hati melihatnya. Apalagi sampai sang anak ini mengalami luka patah tangan di bagian kiri, dan luka lebam di sekujur tubuh,” sebut Ketua DPRD Kotim, Senin 24 Agustus 2020.

Ketua DPRD Kotim ini mengimbau kepada seluruh masyarakat serta orang tua untuk menyayangi dan mencintai anak-anaknya. Karena menurut Rinie, anak merupakan anugerah terbesar dari tuhan dan jangan sampai ada lagi kasus Kekarasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Apalagi yang menjadi korban adalah darah daging sendiri.

“Kasus penganiayaan seperti ini jangan sampai terjadi lagi di Kotim. Seharusnya sebagai orang tua kita tidak boleh menyakiti dan menganiaya anak, anak itu merupakan titipan dari tuhan dan tidak sedikit orang tua di luar sana yang belum memiliki anak yang ingin mempunyai anak, kita harusnya bersyukur karena kita diberikan keturunan,” sampai nya.

Kunjungan Ketua DPRD Kotim, selain memeriksa secara langsung kondisi sang anak. Dra Rinie juga memberikan santunan serta makanan kepada korban.

Dalam kasus penganiayaan itu, ironisnya tangan kiri bocah ini juga sulit digerakan karena diduga patah akibat di pelintir oleh ibunya. Wajahnya yang lebam dipukul oleh Yanto (Pacar dari ibunya), tidak sampai disitu pria yang dikagumi sang ibu kandung korban itu bahkan menendang bagian belakang tubuh sang anak. Sementara sang anak juga mengakui ibunya sendiri yang ingin mematahi tangannya.

(im/beritasampit.co.id).