Cegah Covid-19, Personel Koramil 1013-07 Puruk Cahu Konsisten Pantau Mobilitas Warga

PURUK CAHU – Pandemi Covid-19 sampai saat ini belum menampakkan tanda berakhir. Seiring dengan berbagai upaya membuat vaksin penangkal oleh pihak-pihak pemegang kewenangan, gugus tugas di berbagai daerah tetap konsisten melakukan langkah pencegahan, salah satunya dengan memperketat pergerakan warga masyarakat yang keluar masuk daerah tertentu.

TNI, anggota Koramil 1013-07 Puruk Cahu bersama anggota gugus tugas lainnya tetap konsisten menjalankan tugas pencegahan penyebaran Covid-19 melalui pengawasan dan pengendalian mobilitas penduduk di posko gugus tugas Covid-19 jalur darat jalan negara simpang 3 Muara Laung – Muara Teweh, Kecamatan Murung Kabupaten Murung Raya pada, Jumat 21 Agustus 2020.

Kegiatan yang dilaksanakan personel gugus tugas berupa pemeriksaan suhu badan terhadap setiap orang yang masuk ke wilayah Murung Raya, edukasi protokol kesehatan kepada pelintas. Selain anggota Koramil 1013-07 Puruk Cahu, personel yang terlibat adalah Polri, tenaga kesehatan, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD dan relawan.

BACA JUGA:   Pasar Murah Kalteng, Patok Harga Beras 10 Kg Cukup Bayar Rp20.000

Terkait hal tersebut Dandim 1013 Muara Teweh melalui Danramil 1013-07 Puruk Cahu, Trio Pramono menyatakan, bahwa pos gugus tugas di simpang Muara Laung-Muara Teweh ini tetap konsisten melaksanakan tugas pemantauan mobilitas penduduk, baik yang datang maupun yang akan keluar Puruk Cahu.

“Hal ini sebagai upaya untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di daerah ini. Penduduk yang terperiksa dengan suhu di atas 37,5 derajat, akan diberi penanganan khusus dari Dinas Kesehatan. Selain pemeriksaan suhu, juga dilaksanakan sosialisasi dan edukasi langsung tentang protokol kesehatan,” tandasnya.

BACA JUGA:   Doni Siap Bertarung di Pilkada Murung Raya 

Sebagai ilustrasi hasil pemantauan Covid-19 pada hari ini, dari pukul 07.00 sampai pukul 13.00 WIB, kata Trio, total masyarakat yang lewat sebanyak 92 orang, dengan jumlah pendatang 29 orang. Suhu badan antara 36-37, sehingga dari data tersebut dapat disimpulkan aman.

“Secara umum warga masyarakat sangat kooperatif saat diperiksa dan diarahkan. Bagaimanapun juga kita harus menyadari, prosedur di posko ini bukan untuk menambah rumit perjalanan, namun ada tujuan yang lebih luas, yaitu untuk menyelamatkan warga masyarakat semua dari penyebaran Covid-19. Mohon kepada masyarakat, agar memahami semua ini, terima kasih,” tutur Trio Pramono mengakhiri. (Red/beritasampit.co.id).