Geger! Penderita Epilepsi Ditemukan Tak Bernyawa Dalam Selokan

IST/BERITA SAMPIT - Jasad Korban Roby Mahendra, terlihat tengkurap bersama motornya di dalam parit, di jalan Ali Badrun Maslan, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Rabu 26 Agustus 2020.

SAMPIT – Sesosok mayat laki-laki, ditemukan warga Jalan Ali Badrun Maslan, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dengan posisi tengkurap dalam selokan. Penemuan mayat korban tersebut sontak menggegerkan warga sekitar, hingga mengundang perhatian, Rabu 26 Agustus 2020.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, mayat yang diketahui bernama Roby Mahendra (33) warga Desa Jaya Karet Kecamatan Mentaya Hilir Selatan itu, saat ditemukan berada dalam selokan air dengan menggunakan kaos berwarna hitam.

Dari data Kepolisian melalui pengakuan saksi Siti Aminah, warga sekitar pada Selasa 25 Agustus 2020, sekitar pukul 16.00 WIB, sempat mencium bau busuk seperti bangkai, sempat mencari disekitar rumah sumber bau itu, namun tidak ketemu.

Keesokan harinya bau busuk semakin menyengat, kemudian Siti sepulang berbelanja dari warung di dekat rumahnya melihat jejak roda sepeda motor di semak pinggir jalan, setelah didekati melihat sepeda motor dengan posisi jatuh berada dipinggir parit.

“Saksi langsung memanggil pengendara yang kebetulan lewat dilokasi serta mendekati lokasi sepeda motor tersebut dan melihat ada mayat seorang laki-laki dengan posisi tengkurap diatas parit dan posisi kepala masuk kedalam air. Selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jaya Karya,” ungkap Kapolsek Jaya Karya, Ipda Doohan Octa Prasatyo.

Jasad korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Pratama Samuda oleh petugas yang dengan cepat datang ke lokasi kejadian. Dari hasil pemeriksaan sementara oleh pihak kepolisian, korban meninggal akibat penyakit epilepsi yang dideritanya.

“Kita telah mengamankan barang bukti, catat saksi-saksi, motor korban jenis Zupiter Z KH. 6368 TS dan membuat permintaan Visum. Menurut keterangan keluarga, korban ada menderita penyakit epilepsi/ayan/gilababi, dan korban sudah menghilang sejak hari Minggu tanggal 23 Agustus 2020. Diduga korban meninggal karena Laka tunggal,” pungkasnya. (Cha/beritasampit.co.id).