PALANGKA RAYA – Pengurus Karang Taruna Kalteng mempelopori gerakan aksi donor darah, mengingat jumlah stok darah di PMI terbilang masih kurang.
Kegiatan bakti sosial ini juga rangkaian memperingati HUT RI ke 75 dan Ulang Tahun Karang Taruna ke 60, selain itu juga menjawab persoalan minimnya stok darah.
Ketua Karang Taruna Kalteng Abdul Hafid melalui sekretaris Rano Rahman mengatakan gerakan ini direspon positif dari dari pihak instansi pemerintah.
Terlebih keterlibatan para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang mau mendonorkan darah, dinilai sangat membantu persediaan darah di PMI.
“Para peserta mulai berdatangan, sebelum mendonorkan darah terlebih dahulu para peserta mengikuti protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak,” terang Rano Rahman. Kamis 27 Agustus 2020.
Pihaknya juga mengapresiasi dukungan semua pihak dalam mensukseskan kegiatan bakti sosial ini.
“Targetnya untuk hari ini kalau bisa 50 kantong, kami sudah mengundang 70 lembaga/organisasi. Dan sekarang para peserta mulai berdatangan,” ujar Rano usai menjadi pendonor darah pertama.
Rano juga mendorong Karang Taruna di setiap tingkatkan seperti Kabupaten dan Kota di Kalimantan Tengah melakukan hal serupa.
“Kegiatan ini kedepannya akan menjadi agenda rutin yang dilakukan karang Taruna dan kami juga dorong kawan-kawan daerah melakukan hal serupa,” harapnya.
Darah merupakan salah satu komponen terpenting dalam tubuh manusia. Sehingga keputusan untuk menyumbangkan darah melalui donor darah dapat menyelamatkan satu kehidupan, atau bahkan beberapa nyawa sekaligus.
Namun, tidak hanya menguntungkan bagi penerima darah, donor darah juga memberikan manfaat bagi pendonornya. Pertama, menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah. Kedua, Menurunkan risiko kanker
Ketiga, membantu menurunkan berat badan dan keempat mendeteksi penyakit serius serta membuat lebih sehat secara psikologis dan memperpanjang usia.
(Kawit/beritasampit.co.id)
