Wisata Kebun Raya Katingan Sudah Dibuka Untuk Umum

WAWANCARA : ANNAS/BERITASAMPIT - Kepala DLH Katingan, Hap Baperdo

KASONGAN – Dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Wisata Kebun Raya Katingan sudah dibuka untuk umum oleh pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Katingan.

Kebun Raya ini mempunyai luasan 127 Hektare dan sudah dikelola kurang lebih 20 Hektare, serta berdampingan juga dengan wisata Bukit Batu Kota Kasongan, Kabupaten Katingan.

Dengan dibukanya wisata ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Katingan, Hap Baperdo, mengatakan Kebun Raya Katingan sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda), tentang restribusi untuk masuk bagi para wisata yang berkunjung untuk menikmati alam dengan ciri khas sesuai tema yaitu Tanaman Tropis asli Kalimantan yang dibudidaya di kawasan wisata.

“Jadi setiap masyarakat yang memang mau masuk ke Wisata Kebun Raya Katingan, memang kita punggut sesuai dengan tarif retribusi masing-masing, seperti tarif individunya, tarif rombongan, tarif mobil. Dan untuk tarif individu kurang lebih Rp 3 ribu/ 1 orang, kalau mobil Rp 15 ribu,” jelas Hap Baperdo, usia kegiatan pelepasan peserta motor trail mengikuti jelajah wisata konservasi Katingan untuk borneo sekaligus memperingati hari Bumi yang ke 50 pada tahun 2020, di Kebun Raya Katingan.

BACA JUGA:   Truk Jatuh ke Sungai Saat Menyebarang Gunakan Fery, Korban Diduga Terbawa Arus Sungai
Wisata Kebun Raya Katingan Sudah Dibuka Untuk Umum, Tarif Retribusi Individu Rp 3 Ribu

Hap Baperdo, juga mengatakan jika ada kegiatan-kegiatan seperti kegiatan keagamaan, maka ada semacam dispensasi atau ada pengurangan harga dari pihak pengelola tempat wisata Kebun Raya Katingan ini. Dan dalam kurun 1 bulan setengah, pihaknya sudah mendapatkan pemasukan retribusi kurang lebih, 1,5 juta.

“Jadi sekecil apapun peluang, akan kita manfaatkan. Dan kita mulai dari hal yang kecil dan nanti baru hal yang besar. Target kita dalam setahun tidak banyak-banyak, paling Rp 5 juta dulu untuk sementara yang penting kita harus mulai dulu. Karena saat ini kita dilanda wabah covid-19 untuk menuju adaptasi kebiasaan baru sesuai dengan protokol kesehatan,” ucapnya.

BACA JUGA:   Dua Hari Pencarian, Muhroji Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa

Dirinya juga mengatakan, sebagai contoh : Salah satunya ada kegiatan pelepasan peserta motor trail mengikuti jelajah wisata konservasi Katingan untuk borneo sekaligus memperingati hari Bumi, di Kebun Raya Katingan juga di punggut oleh pihaknya.

“Tentu kita punggut dari Event Organizer (EO) Blue Betang, dan kita minta Rp 2 juta untuk di bayar sebagai retribusi masuk untuk pelepasan peserta,” ungkapnya.

(Annas/beritasampit.co.id)