Dijerat Kasus IT, Musisi Dadang Nekad Bantah Keterangan Para Saksi

AUL/BERITA SAMPIT - Musisi Dadang Nekad saat diwawancara awak media.

PALANGKA RAYA – Kasus IT menjerat Endang Harianto. Pria yang akrab disapa Dadang Nekad inipun harus berada di kursi pesakitan di Pengadilan Negeri (PN) Palangka Raya, Selasa 1 September 2020.

Di hadapan Majelis Hakim, Dadang membantah semua kesaksian yang disampaikan tiga saksi dalam persidangan. “Keterangan tiga saksi tidak benar,” tegas Dadang usai persidangan kepada awak media, Rabu 2 September 2020.

Dadang menjelaskan, kronologis kejadian waktu itu diawali kedatangannya ke Hotel Bahalap Palangka Raya. Ia mengaku sudah bertemu istri sekira pukul 15.00 WITA hingga sempat jalan bersama istri.

“Dan saya balik lagi jam setengah tujuh. Istri saya bilang Ia mau tidur sendiri dan saya pulang sama anak,” ungkap Dadang.

Karena anaknya cerewet, Dadang balik ke hotel. Setelah sampai di hotel Dadang pun menanyakan kepada karyawan hotel terkait nomor kamar yang ditempati sang istri, lantaran sebelummya Ia tak sempat menanyakan kepada istri nomor kamar yang dipesan.

BACA JUGA:   Bawaslu Kapuas Nyatakan Sejumlah TPS Diduga Lakukan Pelanggaran Administratif Pemilu

“Mereka bilang sudah chek out dan saya minta bukti chek outnya, supaya saya percaya karena barusan saya ketemu istri. Kenapa bukti check out tidak dikasih, soalnya yang bayar kamar ini saya,” tutur Dadang.

Waktu itu, lanjut Dadang, saat dirinya datang tidak melakukan live streaming di facebook. Live streaming baru dilakukan setelah karyawan hotel dirasa memperlakukan kurang baik terhadap dirinya dan anaknya.

“Melakukan live streaming di facebook saya minta izin sama mereka, dan kasus ini saya merasa diprovokasi,” tandas Dadang.

Penasihat Hukum (PH) Dadang, Marison Sahite menambahkan, timbulnya perkara ini karena Standar Operasional Prosedur (SOP) Hotel. Karena ada pengunjung yang menginap di Bahalap Hotel, tidak bisa ditemui orang lain.

“Awalnya Dadang datang ke hotel mau ketemu istrinya. Namun, istrinya yang bernama Jihan sudah bilang, dia tidak boleh ditemui siapapun. Itu SOP pihak Bahalap Hotel, mereka harus menjalankan,” jelas Marison.

BACA JUGA:   Pasar Ramadan Masjid Kampus Salahuddin UPR Sudah Dibangun

Sekarang yang menjadi permasalahan, sambungnya, kalau memang Jihan sudah keluar kenapa tidak ditunjukkan bukti chek out dari hotel.

“Dadang melakukan live streaming di facebook lantaran emosi, karena pihak hotel tidak bisa menunjukkan bukti-bukti bahwa istrinya sudah chek out dari hotel sekitar pukul tujuh malam. Dadang kan membawa anak untuk bertemu ibu kandungnya,” terangnya.

Awak media berusaha menemui pihak manajemen Bahalap Hotel untuk diminta tanggapannya. Namun setelah menunggu cukup lama di lobi hotel, resepsionis menyebut Jamal maupun Helmi tidak ada di tempat.

“Bapak Helmi dan bapak Jamal sedang istirahat makan siang. Untuk itu, beliau belum bisa ditemui, kami sudah menghubungi beliau,” pungkasnya. (Aul/beritasampit.co.id).