Wabup Katingan Harap Ulama Bantu Pemerintah Sosialisasikan Protokol Kesehatan

SAMBUTAN : ANNAS/BERITA SAMPIT - Wakil Bupati Katingan Sunardi N.T Litang saat hadiri peringati Tahun Baru Islam 1442 Hijriah, di Masjid Al-Ghufron, Sabtu 5 September 2020 malam.

KASONGAN – Wakil Bupati Katingan, Sunardi N.T Litang turut hadir pada peringatan Tahun Baru Islam 1442 Hijriah, di Masjid Al-Ghufron, Sabtu 5 September 2020 malam. Pengurus Masjid Al-Ghufron mengangkat tema ‘Tahun Baru Islam 1442 Hijriah Menjadi Momentum Perekat Ukhuwah Islamiah’.

Hadir sebagai penceramah dalam kegiatan ini, Ustad HM Al Ghifari, dari Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah. Turut hadir juga dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Katingan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Kepala kantor urusan agama Katingan, ibu-ibu pengajian, serta tamu undangan lain yang hadir.

Dalam kesempatan itu, Sunardi N.T Litang mengajak semua pengurus masjid, tokoh agama, tokoh masyarakat serta Alim Ulama, untuk sama-sama melakukan pencegahan wabah Covid-19 khususnya di Kabupaten Katingan.

Salah satu yang dilakukan yaitu untuk membantu pemerintah daerah dengan gencarnya mensosialisasikan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dengan mentaati protokol kesehatan, yaitu disiplin menggunakan masker, rajin mencuci tangan, mengurangi aktifitas berkumpul banyak orang, dan hal lain-lainnya.

BACA JUGA:   Pj Bupati Katingan Terima Pengharagaan Sertifikat Bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan RI

“Kami selaku pemerintah, tidak akan sukses dalam menanggani wabah Covid-19 ini tanpa adanya dukungan dan bantuan dari para pengurus masjid, para ulama, tokoh masyarakat serta ibu-ibu yasinan, agar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mentaati atau mematuhi protokol kesehatan, yaitu pakai masker, cuci tangan, dan kurangi aktifitas berkumpul banyak orang,” jelas Sunardi.

Menurutnya, bahwa pemerintah sampai saat ini masih belum berhasil menghentikan penyebaran wabah Covid-19 yang bisa mengakibatkan kematian kepada manusia. Namun, di Kabupaten Katingan dalam penangganan wabah tersebut mengalami pengurangan drastis. Sebab terkait pasien positif Covid-19 selalu berkurang dan sampai saat ini hanya kurang lebih ada 7 orang dalam perawatan.

Bahkan menurutnya, dalam menanggani pasien, para petugas medis pun rela meninggalkan anak-anak yang di rumah demi melakukan perawaran terhadap masyarakat atau pasien yang sakit karna wabah Covid-19.

BACA JUGA:   Bantu Masyarakat Katingan, Pemprov Kalteng Adakan Pasar Murah

“Terkait hal ini juga pemerintah selalu melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit ini dan menganggarkan dana miliaran rupiah khusus penanganan wabah ini. Ingat, penyakit ini bukan main yah, dan ini menjadi tugas berat bagi pemerintah Kabupaten Katingan,” jelasnya.

Maka Sunardi kembali berharap dan meminta untuk pengurus masjid, jamaah dan ibu-ibu yasinan membantu untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan yaitu disiplin mengunakan masker. Contohnya saja saat kegiatan di masjid Al-Ghufron, pihak panitia sudah menyediakan tempat cuci tangan, membagikan masker dan mengunakan alat cek suhu tumbuh kepada tamu undangan yang hadir.

“Namun, setelah saya lihat tampaknya kesadaran masyarakat masih kurang dalam hal menjaga kesehatannya yaitu kurang disiplin mengunakan masker. Dalam kesempatan ini juga saya akan bagikan masker untuk jamaah yang belum mengunakan masker, karna ini saya harapkan menjadi contoh untuk selalu disiplin untuk mencegah penyakit covid-19,” jelasnya. (Annas/beritasampit.co.id).