Pencarian Korban Tenggelam BPBD Lamandau Turunkan Tiga Tim Gabungan

IST/BERITA SAMPIT -Tim BPBD Lamandau saat melakukan Breafing yang di Pimpin Joni Hardi di Dermaga Batu Bisa untuk mencari korban.

NANGA BULIK – Tenggelamnya Muhammad Rovianto bin Mardian (22) warga Desa Sungai Mentawa di Lokpon Semendung area Desa Bruta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamandau menurunkan tiga tim gabungan.

“Kita menurunkan tiga tim gabungan untuk melakukan pencarian korban,” Ungkap Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lamandau, Joni Hardi, Kamis 10 September 2020.

Tim gabungan terdiri dari BPBD Kabupaten Lamandau, Tagana, Polri dan TNI yang di focuskan juga di tiga tempat.

BACA JUGA:   Asik Nongkrong di Warung, Sejumlah Remaja di Sampit Diserang Puluhan Orang Bersenjata Tajam

“Tiga tim tersebut akan kita focuskan di tiga tempat di sepanjang Sungai Lamandau, yaitu Desa Beruta, Desa Sungai Mentawa, dan Desa Bunut,” Jelasnya.

Perlu ketahui korban tenggelam saat hendak melepas tali rakit yang terikat di pohon yang berada di tepi sungai.

Bedasarkan adik korban Rafli (16), korban tang bermula berniat melepaskan tali rakit yang tersangkut di sebuah pohon, niat untuk melepaskan tali yang tertambat di batang pohon, tampa di duga tiba-tiba saja tali yang di gunakan untuk menambat rakit tiba-tiba terputus dan menghantam korban dan langsung terjatuh ke sungai.

BACA JUGA:   Penjabat Bupati Lamandau: Safari Ramadan Mempererat Hubungan Pemerintah dan Desa

“Terdengar bunyi yang keras saat tali putus kemudian dia (korban) tercebur ke sungai,” Ungkapnya.

(Andre/beritasampit.co.id)