Intensitas Hujan Tinggi, Patroli Penanggulangan Karhutla Tetap Siaga

PATROLI : IST/BERITA SAMPIT - Camat Pulau Hanaut bersama TNI Polri saat patroli ke beberapa desa guna meninjau langsung sejauh mana penanganan Karhutla.

SAMPIT – Sejak ditetapkan siaga penaggulangan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terutama di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), intensitas hujan ternyata masih tinggi. Namun, patroli penanganan adanya bencana tetap eksis dilaksanakan.

“Saya mengapresiasi karena 14 desa tetap eksis patroli penanganan Karhutla,” ujar Camat Pulau Hanaut H Eddy Mashamy kepada wartawan beritasampit.co.id, Jumat 11 September 2020.

Dijelaskannya, Kotim telah menetapkan siaga bencana Karhutla hingga 21 September 2020. Apakah siaga itu akan diperpanjang atau dihentikan, wewenangnya ada pada Pemerintah Kabupaten Kotim melalui Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Kotim.

“Masa siaga berakhir 21 September, diperpanjang atau tidak kami menunggu keputusan karena kondisi akhir-akhir ini intensitas hujan masih tinggi,” katanya.

Diketahui bersama bahwa Kecamatan Pulau Hanaut merupakan wilayah yang dianggap BPBD Kotim masuk kategori rawan terjadinya bencana Karhutla. Penanggulangan gerak cepat dilakukan agar peristiwa tahun-tahun sebelum tidak terulang sehingga diperlukan penangganan yang lebih serius.

Salah satunya, tambah Eddy, melakukan patroli rutin melibatkan unsur Muspika kecamatan hingga Masyarakat Pemburu Api (MPA) yang tersebar di 14 desa. (Ifin/beritasampit.co.id).