PANGKALAN BUN – Hampir 7 bulan sejak Maret 2020 seluruh halaman sekolah di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), tidak lagi tampak dan terdengar suara hingar bingar, tawa dan jerit geli anak-anak sekolah, yang berlarian.
Sekarang ini kalau lewat di halaman sekolah yang tampak hanyalah sejumlah sepeda motor yang diparkir, dan disebelah kiri-kanan sekolah pun terlihat rumput alang-alang yang semakin subur, lantaran jarang dibersihkan.
“Itulah secuil fenomena di lingkungan sekolah, akibat pandemi Covid-19 yang entah kapan menghilangnya dari dunia ini,” kata Suratno, S.Pd Kepala MTsN 2 Kumai Kabupaten Kobar, saat dibincangi, Jumat 11 September 2020.
Menurut Suratno, akibat corona virus seluruh sekolah saat ini sedang prihatin, prihatinnya sekolah ditutup. Namun semua keprihatinan ini ada hikmahnya.
”Hikmahnya pendapat saya dimasa pandemi Covid-19 ini, para orang tua jadi banyak yang semangat mengajarin anak-anaknya di rumah. Termasuk belajar hafalan Alquran,” ujar Suratno.
Hikmah lainnya lanjut Suratno, orang tua siswa yang tadinya ada sebagian yang jarang memberikan bimbingan belajar, atau membacakan Alquran kepada anaknya. Sekarang orangtua siswa ikut berperan jadi guru di rumah masing-masing.
“Pendapat saya lainnya, saat ini para siswa jadi semakin cerdas menguasasi teknologi, karena belajar melalui daring di media HP. Dan yang tadinya para siswa belum mengetahui jenis verifikasi di HP berkat bimbingan guru jarak jauh sekarang sudah pada mengerti,” ungkap Suratno.
Selama pandemi Covid-19, seluruh guru di MTsN 2 Kumai, tanpa didampingi dan tanpa tatap muka dengan para siswa, harus bisa menyelesaikan dan mengawasi proses belajar para siswa di rumahnya. Siswa baru Tahun Ajaran 2020, jumlah 192 siswa, total siswa MTsN 2 Kumai sebanyak 557 orang.
“Saya sangat mendukung, dengan adanya paket gratis, atas kerjasama pemerintah dan Indosat serta XL membantu paket gratis kepada siswa dan guru dari bulan ini September sampai Desember 2020,” pungkas Suratno. (Man/beritasampit.co.id).
