Defisit APBD Bartim, DPRD Dorong Pemkab Genjot PAD

Ketua DPRD Bartim, Nuraulistio, selesai rapat saat wawancara dengan media Beritasampit.co.id

TAMIANG LAYANG – Ketua DPRD kabupaten Barito Timur (Bartim) Nursulistio mengatakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2020 mengalami penurunan, ini tentu berpengaruh menurunnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021 kedepan.

Defisit atau penurunan yang terjadi pada tahun 2020 ini, imbas besar yang diakibatkan kondisi Wabah Pendemi Covid19 yang melanda seluruh sektor usaha di Bartim bahkan dunia umumnya

Akibat hal tersebut juga otomatis terjadi penurunan pada Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) untuk kegiatan pembangunan di Bartim.

“Dengan defisit atau menurunnya APBD 2020 dan APBD 2021 cukup signifikan atau berbeda jauh kurang lebih sekitar 27 miliar untuk proyeksi atau perkiraan kita”, imbuhnya

“Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi Satuan Operasional Pemerintah Daerah (SOPD) bersama baik pemerintah eksekutif maupun kita legislatif, untuk menggenjot PAD tahun 2020 dan tahun berikutnya”, tegasnya

Selanjutnya hasil penting rapat pembahasan tersebut menghasilkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran sementara (PPAS) sebagai dasar tolak ukur penetapan APBD 2021

“Walapun terjadi penurunan APBD 2021 ini diharapkan bisa mendukung kegiatan dengan tepat guna, efektif, efisien pada sasaran pembangunan terhadap kebutuhan masyarakat Bartim”, tutupnya

Kegiatan Rapat Banmus APBD 2021 hari terakhir penetapan KUA dan PPAS antar pemerintah Eksekutif dan Legislatif ini di ruang paripurna DPRD Bartim jln. A Yani Tamiang Layang, Jumat 11 september 2020

(udek/Beritasampit.co.id)