TAMIANG LAYANG – Di Desa Bangkirayen, Kecamatan Awang, Kabupaten Barito Timur, tepatnya di RT 1 Nomor 20 terdapat sebuah bengkel sederhana milih Pak Uta Penes (58).
Sosok tua itu, pada Minggu 13 September 2020 terlihat sedang menunggu konsumen di depan bengkelnya. Uta Penes mengaku dengan bengkel itu ia menghidupi tiga anaknya.
“Punya anak 3 orang tapi 2 orang sudah mandiri cuman yang bungsu baru berumur 5 tahun bulan Desember ini,” katanya.
Selain itu, Uta Penes juga sudah cerai dengan istrinya, tetapi kebutuhan anaknya tetap menjadi tanggung jawabnya.
Terlihat bengkel sederhana itu hanya menggunakan kunci pas seadanya dan pompa angin menggunakan tangan.
Gubuk bengkelnya hanya beralaskan tanah dalam satu ruang persegi, bahkan jadi satu sebagai tempat tidur yang beralas kayu papan, tempat masak nasi, tempat piring, gelas dan tempat menggantung pakai di pojok gubuknya.
“Begini lah keadaan saya hidup sendiri saja, kadang bengkel saya tutup karena konsumen jarang ada maklum saya tidak punya modal untuk beli peralatan bengkel agar bisa menarik konsumen,” katanya.
Terkadang Uta pergi untuk panen getah karet yang saat inipun hasilnya tidak bisa mencukupi untuk kebutuhan ia dan anaknya.
Sementara itu, memang Uta terdaftar sebagai keluarga miskin penerima BLT-DD akibat kondisi wabah Covid-19 sekarang ini.
“Jauh di lubuk hati saya, mudahan pemerintah ataupun pihak perusahaan bisa membantu atas kondisi saya ini,” ucapnya. (Udek/beritasampit.co.id).