Arton Sampaikan Alasan Tidak Memilih Sugianto Sabran

PALANGKA RAYA-Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Tengah, Arton S Dohong mengancam akan memecat kader partai yang tidak patuh dengan perintah partai. Karena partai sudah menugaskan pasangan H Sugianto Sabran-Edy Pratowo sebagai Calon Gubenur dan Wakil Gubenur Kalimantan Tengah untuk peride 2020-2024 mendatang. Oleh karenenya Arton mengingatkan kader wajib memperjuang memenangkan Pasangan Calon Gubenur dan Wakil Gubenur, H Sugianto Sabran-H Edy Pratowo.

“Jangan mencoba-coba. Karena kita setelah disumpah, ketika kita dilantik untuk patuh, taat dan setia kepada partai. Bukan setia kepada Pak Sugianto, bukan setia kepada Pak Edy Pratowo, juga bukan setia kepada Arton, tetapi setia kepada partai”, tegas Arton saat menyampaikan sambutan dan arahan pada Rakerdasus PDI Perjuangan Kalimantan Tengah, bertempat di Swiss Bell Danum Hotel Palangka Raya, Kamis (17/09/2020).

Kader militan Banteng Moncong Putih ini dihadapan Pengurus DPD dan DPC Kabuoaten/Kota se-Kalimantan Tengah, serta Anggota DPR RI, dan Anggota DPRD Provinsi hingga kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah, juga dihadapan Calon Gubenur dan Wakil Gubernur, H Sugianto Sabran-H Edy Pratowo yang hadir di Rakerdasus sempat menyampaikan bagaimana sikap dan keteguhannya menjalankan perintah partai ketika tahun 2015 lalu.

BACA JUGA:   BPK-RI Lalukan Pemeriksaan, Kabarnya Terkait Kasus di Salah Satu Instansi di Kotim

Saat itu PDI Perjuangan mengusung Willy Midel Yoseph dan Wahyudi K Anwar. Namun kalah dari pasangan Sugianto Sabran dan Said Ismail. Sugianto Sabran sendiri merupakan kader PDI Perjuangan yang membelot dan maju sebagai Calon Gubernur berpasangan dengan Said Ismail yang diusung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Saya buktikan sebagaimana yang pernah saya ucapkan kepada Pak Sugianto pada tahun 2015 lalu, waktu beliau datang ke tempat saya di Gunung Mas. Mungkin beliau masih ingat, meminta saya mendukung beliau pada saat itu. Saya katakan tidak!. Karena partai memerintahkan saya untuk mendukung pasangan calon yang diusung oleh PDI Perjuangan,” ungkapnya.

Dengan diusungnya pasangan H Sugianto Sabran-H Edy Pratowo pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubenur Kalimantan Tengah tahun 2020 ini oleh PDI Perjuangan, Arton ingin membuktikan kesetiaan, ketaatan dan kepatuhannya serta tidak akan membelot apalagi membangkangi terhadap perintah partai atas tugas yang diberikan partai untuk memperjuang dan memenangkan Sugianto-Edy Pratowo.

BACA JUGA:   Penyusunan Rancangan RKPD Tahun 2025 Menjadi Tolak Ukur Keberhasilan Pembangunan Kalteng

“Sekarang akan saya buktikan itu, bahwa seluruh jajaran partai tidak akan membelot, tidak berpura-pura akan kita buktikan dengan seluruh jajaran. Jika ada yang coba-coba, kalian akan ditelisik dan kita sama-sama tau resikonya apa? pemecatan!”, tegas Arton seraya mengingatkan seluruh kader PDI Perjuangan terutama jajaran pengurus mulai dari Anak Ranting, Ranting, PAC, DPC, DPD hingga Pusat.

“Ini yang saya takutkan kalau sampai terjadi pemecatan, berat! Apa kata dunia? Berarti kita masih belum menterjemahkan dengan baik perintah partai itu, berarti kita juga masih belum mampu melaksanakan tugas partai. Karena masih melihat kiri kanan. Yang saya tekankan disini adalah, ingat sumpah ketika kita dilantik sebagai pengurus anak ranting, pengurus ranting, pengurus PAC, sebagai pengurus DPC dan pengurus DPD maupun sebagai pengurus DPP”, timpalnya. (gra/beritasampit.co.id)