11 OTG Positif Covid-19 di Sukamara Jalani Isolasi Mandiri di Rumah

SUKAMARA – Wakil Bupati Sukamara Ahmadi mengatakan bahwa ada 11 orang dengan kasus positif Covid-19 masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) selain itu ada 3 orang dengan gejala ringan yang saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan ketat.

Ahmadi meneranhkan jika banyak masyarakat yang bertanya kenapa orang positif Covid-19 tanpa gejala tidak dilakukan perawatan di rumah sakit atau di isolasi secara terintegrasi, menurut Ahmadi hal itu lantaran adanya aturan baru dari Kementerian Kesehatan yang mengatur jika OTG dan gejala ringan cukup diisolasi mandiri di rumah.

“Bagi OTG bisa melakukan isolasi mandiri di rumah, dengan mempertimbangkan bahwa yang bersangkutan dan keluarganya berkomitmen untuk melakukan isolasi mandiri,” jelas Ahmadi, Selasa (22/9/2020).

“Dan memang ketentuannya pengawasan ketat, komitmen ketat dan tidak akan bepergian hal itu sesuai dengan instruksi tim gugus,” lanjut Ahmadi.

Ahmadi menjelaskan, selain komitmen dari OTG Covid-19 dan keluarganya, pertimbangan lain untuk isolasi mandiri adalah kapasitas rumah yang memadai serta pengawasan ketat dari tim kesehatan.

“Karena rumah yang positif ini cukup besar dan seusai maka dilakukan isolasi mandiri di rumah,” jelas Ahmadi.

Sebelumnya, Wakil Bupati Sukamara Ahmadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan sampel swab Covid-19 dari Laboratorium Mikrobiologi Klinik RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya pada Senin 21 September 2020 bahwa jumlah sampel swab yang diperiksa sebanyak 118 sampel dari 130 sampel.

“Dan 12 sampel masih menunggu hasil pemeriksaan, dari 118 sampel tersebut terdapat 15 sampel dinyatakan positif Covid-19,” kata Ahmadi.

Dengan tambahan tersebut jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sukamara ada 18 kasus, yang terperinci, 2 kasus dinyatakan sembuh tiga bulan lalu, 2 kasus dalam perawatan di RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun, 3 kasus dengan Gejala Ringan dan 11 kasus orang tanpa gejala (OTG). (enn/beritasampit.co.id)