PALANGKA RAYA – Kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kalimantan Tengah (Kalteng) sebanyak 3.355 kasus, yang mana Kalteng berkontribusi sebanyak 1,30 persen terhadap total kasus konfirmasi nasional. Untuk jumlah pasien dalam perawatan untuk Kalteng sebanyak 627 orang atau 18,69 persen masih lebih sedikit dibandingkan rata-rata nasional 23,10 persen.
Sedangkan angka kesembuhan untuk Kalteng 2.598 orang, lebih tinggi dari nasional 73,03 persen. Angka kematian untuk Kalteng 130 orang atau 3,87 persen lebih rendah atau mendekati angka nasional 3,88 persen.
Sementara itu, sampai Rabu 23 September 2020 perkembangan data COVID-19 di Kalteng dengan jumlah konfirmasi positif tertinggi berturut-turut yaitu Kota Palangka Raya 1.079 kasus atau 32,16 persen dari total kasus se-Kalteng, Kabupaten Kobar 462 kasus, 13,77 persen, Kabupaten Kapuas (317 kasus 11,30 persen). Kabupaten dan kota dengan tingkat perawatan tertinggi terhadap konfirmasi positif yaitu Sukamara 19 orang dari 21 kasus konfirmasi.
Ini merupakan lonjakan luar bisa setelah Kabupaten Sukamara berada pada zona hijau, dalam dua hari ini ada 19 kasus positif baru. Kabupaten Seruyan 22 orang dari 39 kasus, dan Kabupaten Barito Timur 92 dari 194 kasus.
Kabupaten dan kota dengan tingkat kesembuhan tertinggi, yaitu Kabupaten Murung Raya 94,12 persen, Kabupaten Gunung Mas 92,21 persen dan Kabupaten Barsel 89,23 persen.
“Data angka ini cukup menginformasi kepada kita bahwa apabila penanganan COVID-19 dilakukan dengan penuh standard maka angka kesembuhan bagi pasien terkonfirmasi cukup tinggi peluangnya,” kata ujar Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri menyampaikan sambutan Gubernur Kalteng, saat memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi Percepatan Penanganan COVID-19, di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur, Kamis 24 September 2020.
Sedangkan kabupaten dan kota dengan tingkat kematian kasus positif COVID-19 yaitu Kabupaten Katingan 5 orang dari 80 kasus konfirmasi, 6,25 persen, Kabupaten Kapuas 27 orang dari 379 kasus, 6,07 persen, Kota Palangka Raya 61 orang dari 1.079 kasus, 5,65 persen. (Hardi/beritasampit.co.id).
