SAMPIT – Dewan Pimpinan Daerah Partai Solidaritas Indonesia (DPD PSI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyebutkan tidak pernah memberikan izin kepada pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati yang akan berkontestan di Pilkada 9 Desember mendatang menghubungkan logo partai dalam atribut.
“Kami memberikan klarifikasi terkait logo PSI yang dipasang pada atribut baju tim pendukung Paslon bupati dan wakil bupati Kotim dengan jargon Pantas, yakni Bapak Taufiq Mukri – H Supriadi,” ucap Ketua DPD PSI Kotim, Kevin Yapinata Suko, Sabtu 26 September 2020.
Atas klarifikasi tersebut. Lanjut Kevin ada tiga hal yang ingin tegaskan, bahwa pertama PSI tidak memberikan dukungan kepada Paslon bupati dan wakil bupati dengan jargon Pantas dalam Pilkada 2020 di Kotim.
Kedua tidak ada konfirmasi ataupun pemberitahuan kepada PSI baik secara lisan maupun tertulis mengenai pencantuman logi PSI pada atribut baju yang sudah dicetak dan beredar.
“Dan Ketiga, kami meminta kepada seluruh tim pendukung Paslon bupati dan wakil bupati dengan jargon Pantas untuk meniadakan logo PSI dalam atribut baju yang dikenakan oleh seluruh tim pendukung. Atas klarifikasi ini kami ucapkan terima kasih,” demikian Ketua DPD PSI itu.
Ditambahkan pria yang akrab disapa Kevin ini, atas pencantuman logo tersebut menjadi tanda tanya bagi publik. Hingga nanti hal yang tak diinginkan adanya pemikiran bahwa PSI bermain dua kaki oleh publik.
”Dalam Pilkada 9 Desember mendatang, PSI sudah menegaskan diri bahwa akan mendukung sepenuhnya ke Paslon HARATI (Halikinnor-Irawati),” tutup Kevin.
(im/beritasampit.co.id).
