SAMPIT – Tokoh pemuda Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Mirwan Edy mengapresiasi atas dilaksanakannya kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-109 oleh Kodim 1015/Spt.
Hal itu diungkapkan Mirwan saat berbincang santai menerima anjangsana rombongan TMMD. Pria berprofesi sebagai pegawai negeri sipil yang bertugas sebagai guru ini sangat senang mendapat kunjungan tersebut.
“Saya sangat berterima kasih karena Desa Bapinang Hilir dan Babirah dipilih menjadi lokasi TMMD. Desa-desa di kecamatan kami ini memang masih perlu banyak bantuan dalam hal infrastruktur karena masih cukup terbatas,” kata Mirwan Edy, Minggu 27 September 2020.
Mirwan yang merupakan Ketua Karang Taruna Kecamatan Pulau Hanaut berterima kasih karena wilayah mereka dipilih menjadi lokasi pelaksanaan TMMD. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Sebagai orang yang aktif dalam organisasi sosial, Mirwan Edy paham betul bahwa keterbatasan infrastruktur cukup berdampak terhadap upaya masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.
Seperti halnya kerusakan tiga jembatan di Desa Bapinang Hilir dan Babirah, dampaknya cukup besar terhadap aktivitas perekonomian masyarakat. Karena itulah masyarakat sangat gembira ketika mengetahui TMMD menjadikan tiga jembatan itu sebagai bagian dari sasaran kegiatan.
“Kami berharap TMMD ini berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi masyarakat kami. Sekali lagi saya mewakili masyarakat, khususnya pemuda di Kecamatan Pulau Hanaut, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas digelarnya TMMD ini,” kata Mirwan Edy.
Komandan Kodim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari mengatakan, selain perbaikan tiga jembatan, sasaran fisik kegiatan TMMD ini adalah perbaikan musala dan pembangunan pos terpadu.
“Anjangsana dilaksanakan kepada tokoh-tokoh masyarakat dan pemuda sebagai bentuk penghargaan kami kepada masyarakat. Semoga hubungan baik akan terus terbina dan ditingkatkan,” kata Akhmad Safari.
TMMD Reguler ke-109 dilaksanakan di Desa Bapinang Hilir dan Babirah Kecamatan Pulau Hanaut mulai 22 September hingga 21 Oktober mendatang. Sebanyak 150 personel dilibatkan, terdiri dari anggota TNI, Polri dan masyarakat yang bekerja dengan metode gotong-royong. (Rls/beritasampit.co.id).
