BKSDA ingatkan Waspadai Buaya saat Malam Hari

ILHAM/BERITA SAMPIT - Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah, saat meninjau lokasi warga yang diserang buaya, di Muara Sungai Lempuyang Besar, atau Muara Laut Teluk Sampit, Selasa 29 September 2020.

SAMPIT – Setelah menerima laporan bahwa ada dua orang warga Desa Lempuyang Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mendapat serangan buaya, Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit, Selasa 29 September 2020, meninjau kelokasi kejadian guna menyelidiki apa penyebab terjadi serangan tersebut.

“Saat menuju lokasi serangan dengan menggunakan klotok kecil ternyata berada di Muara Sungai Mentaya atau Muara Sungai Lempuyang besar, Lokasi itu menurut pendapat saya merupakan habitat buaya. Sebab saat menuju lokasi kita menjumpai 4 ekor Buaya di empat titik lokasi. Ukuran kurang dari 1 meter,” ungkap Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah.

Sehubungan dilokasi serangan berada di wilayah muara teluk Sampit, dan juga merupakan habitat buaya, tentunya tidak memungkinkan bagi BKSDA untuk melakukan pemasangan perangkap, jerat maupun pancing Buaya.

“Kita sudah tunjau lokasinya, dan memang wilayah habitat buaya. Berhubung ini adalah pekerjaan mereka sebagai pencari kerang, kita juga tidak bisa melarang mereka untuk bekerja,” katanya.

Tindakan yang bisa dilakukan oleh BKSDA, menurut Muriansyah, hanya bisa mengingatkan warga untuk berhati-hati saat mencari ikan dan kerang di kawasan tersebut. “Terutama pada malam hari, karena Buaya lebih aktif berburu mencari makan di waktu tersebut,”lanjut Muri.

“Selain memberikan imbauan waspada, melakukan aktivitas menangkap ikan dan kerang di lokasi itu. Mungkin nanti akan kita tambah dengan memasang Baliho atau spanduk peringatan, biar warga atau masyarakat luar yang datang atau mampir di muara itu lebih berhati-hati, karena masuk di wilayah habitat buaya,” pungkasnya.

(Cha/beritasampit.co.id)