Tahun Ini, Sudah Dua Kali Serangan Buaya di Desa Lempuyang

SAMPIT – Berdasarkan laporan yang diterima Kantor Desa Lempuyang Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dari awal bulan Januari hingga September tahun 2020 ini, sudah ada dua kali warga setempat menjadi korban serangan buaya dengan luka yang cukup serius.

Kepala Desa Lempuyang Muksin menjelaskan, Berdasarkan laporan yang diterimanya sudah dua serangan buaya ini terjadin pada warganya. Pertama pada bulan Juni dan kemudian di bulan september 2020 ini, terjadi serangan yang serupa.

“Dalam satu tahun 2 kali serangan buaya ini terjadi di wilayah Desa Lempuyan ini, memang tidak ada korban yang meninggal, namun mereka yang diserang buaya mengalami luka yang cukup parah,” terangnya, selasa 29 September 2020.

BACA JUGA:   Polisi Ancam Pengedar Narkoba Lebaran di Penjara

Muksin menambahkan, pada tahun 2019 lalu juga ada terjadi serangan buaya di Dusun Seranggas, masih dalam wilayah Desa Lempuyang, yang mengakibatkan tangan kirinya korban putus.

“Karena telah masuk ke wilayah pemukiman, buaya yang menyerang warga hingga putus tangannya itu berhasil ditangkap, dengan menggunakan perangkap BKSDA Pos Sampit,” paparnya.

Berkaitan dengan kawasan habitat buaya, Muksin menerangkan bahwa memang ada di Desa Lempuyang, Namun Habitat hewan berdarah dingin tersebut, berdasarkan pantauan dari pihak desa belum ada yang rusak. Kemungkinan buaya yang menyerang warganya merupakan buaya yang berasal dari wilayah dalam sungai mentaya.

“Buaya yang menyerang warga ini mungkin dari daerah pedalaman, artinya dari hulu Sungai Mentaya. Karena kita lihat sebelum adanya PBS, buaya jarang masuk ke wilayah pemukiman dan menyerang manusia. Kalau dulu mungkin kita percaya ada orang yang terkena ciri diserang buaya, sekarang yang tidak ada ciri pun bisa diserang,” katanya.

BACA JUGA:   Lapak Pengepul CPO Ilegal di Sampit Menjamur, Disinyalir Terima Penggelapan

Dengan mulai adanya serangan buaya ini, kepada seluruh warga Desa Lempuyang dan juga sekitarnya, Muksin mengimbau agar lebih waspada dalam melakukan aktivitas di sungai, terutama yang bekerja sebagai nelayan pencari kerang di muara laut.

“Kami dari aparatur Desa, mengimbau pada masyarakat agar berhati-hati dan waspada beraktivitas mencari kerang di muara Lempuyang pada malam hari,” pungkasnya. (ilham)