Tenyata Ini Penyebab Dokter Theodorus Positif Covid-19

IST/BERITA SAMPIT - Dokter Theodorus Sapta Atmadja.

PALANGKA RAYA – Dokter Theodorus Sapta Atmadja memberikan pernyataan lewat unggahan video terkait dirinya yang terpapar Covid-19. Dokter Theo mengabarkan di Ruangan Wijaya Kusuma Rumah Sakit Doris Silvanus Palangka Raya, terkait bagaimana dirinya sampai terkena Covid-19, Selasa 29 September 2020.

“Pada saat itu saya mau bersiap untuk pulang karena pada saat itu pasien di tempat praktek sudah habis, pada saat saya mau pulang tiba-tiba pintu ruangan saya diketuk dan masuklah seorang ibu dan ditemani oleh perawat saya yang kebetulan belum pulang. Karena pada saat itu ibu tersebut mengatakan bahwa dirinya demam, mual, muntah setiap makan dan minum dan lemas,” kata dr Theo.

BACA JUGA:   Tim SAR Temukan Pria Tenggelam Diduga usai Bersihkan Gorong-gorong di Kawasan Bandara Tjilik Riwut

Pada saat pemeriksaan dr Theo masih mengenakan masker dua lapis, dan menyarankan untuk memberikan suntikan obat mual dan muntah, dengan harapan ibu tersebut bisa makan dan minum, selanjutnya ibu tersebut setuju. Setelah itu dr Theo menyarankan ibu tersebut untuk memeriksakan diri ke Klinik Covid di Rumah Sakit Umum Doris Sylvanus, karena dr Theo sudah menduga akan hal tersebut.

Theo pada saat selesai melakukan pemeriksaan, dia mencuci tangannya, sekitar 7 hari yang lalu dr Theo mendapatkan Informasi bahwa ibu tersebut terkonfirmasi Covid-19. Karena dr Theo merasa terpapar dia melakukan pemeriksaan screening, selanjutnya dr Theo melakukan Rapid Test dan hasilnya reaktif.

BACA JUGA:   Sambut Hari Bakti Rimbawan ke-41, Dishut Kalteng Gelar Pertandingan Tenis lapangan

Setelah itu dr Theo melakukan Swab pada tanggal 26 September 2020 pukul 16.15 WIB, setelah itu pada tanggal 27 September 2020 pada pukul 12.30 dia mendapatkan informasi bahwa pemeriksaan hasil swabnya positif.

“Hal ini merupakan takdir saya, dan ini merupakan rancangan dari tuhan. Saya berani melakukan tes ini, karena merasa kasihan dengan orang yang terkontak dengan saya apalagi kelompok rentan seperti lansia, balita dan orang yang memiliki komorbid seperti kencing manis, asma dan gagal ginjal,” ucapnya.

Dokter Theo mengatakan dia tidak memiliki gejala seperti demam, mual dan muntah. Sehingga dia menyatakan dirinya masuk dalam golongan orang tanpa gejala. (Hardi/beritaaampit.co.id).