Tidak Hanya Diperbaiki, Jembatan Sasaran TMMD Juga Dibikin Cantik

SAMPIT – Perbaikan tiga jembatan di lokasi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-109 di Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, sudah mengalami kemajuan yang signifikan.

Selain diperbaiki, jembatan tersebut juga dicat agar terlihat indah dan cantik. Seperti jembatan Sei Babirah sejak Rabu (30/9) mulai dicat pada bagian pagarnya agar terlihat lebih bagus.

“Tujuan utama rehabilitasi jembatan itu supaya kondisinya menjadi bagus dan aman untuk dilewati masyarakat. Tetapi juga kami berupaya agar jembatan itu enak dan nyaman untuk dilihat, makanya diberi cat pada bagian pagarnya,” kata Komandan Kodim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari.

Personel TNI bersama masyarakat bergotong-royong mengecat jembatan dengan warna hitam dan putih. Kegiatan ringan ini menjadi cukup menyenangkan karena dilakukan bersama-sama sehingga cepat selesai.

TMMD Reguler ke-109 dilaksanakan di Desa Bapinang Hilir dan Babirah Kecamatan Pulau hanaut mulai 22 September hingga 21 Oktober. Sebanyak 150 personel dilibatkan yang terdiri dari anggota TNI, Polri dan masyarakat.

Setidaknya ada lima sasaran fisik yang ditetapkan dicapai yaitu perbaikan jembatan Handil Gayam berukuran panjang 15,30 meter dan lebar 3,80 meter yang berlokasi RT 11/ RW 4 Desa Bapinang Hilir.

Sasaran jembatan Handil Samsu berukuran panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter berlokasi di RT 12/ RW 4 Desa Bapinang Hilir. Sasaran jembatan Sie Babirah berukuran panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter RT 07/ RW 03 Desa Babirah.

Sasaran fisik lainnya yaitu perbaikan Mushalla Al Hidayah berukuran panjang 6,50 meter dan lebar 6,50 meter di Desa Bapinang Hulu dan pembangunan pos terpadu.

Akhmad Safari mengaku sangat bersyukur karena hingga sejauh ini semua berjalan dengan baik sesuai rencana. Dia berharap kegiatan berjalan lancar sampai selesai dan membawa manfaat bagi masyarakat.

“Kami berterima kasih atas dukungan dan bantuan masyarakat dalam kegiatan ini. Tanpa bantuan masyarakat, kegiatan ini tidak akan berjalan maksimal,” demikian Akhmad Safari. (rls)