SAMPIT – Kemajuan sebuah daerah tidak hanya terfokus dalam program pembangunan fisik, namun mental spiritualnya juga penting, dalam menanamkan nilai kerohanian pada diri.
Hal ini menjadi tanggung jawab bersama, baik itu pemimpin dan juga para tokoh agama dalam membangun pondasi pendidikan generasi penerus demi kemajuan pembangunan daerah.
“Persentase pembangunan kebanyakan membangun fisik, padahal membangun mental spritual ini yang sangat besar pengaruhnya dalam kemajuan sebuah daerah, inilah tugas tokoh agama bagaimana mengajarkan pada pendidikannya, dan ini juga harus dibantu orang intelektual agar lebih bersinegis,”ungkap Halikinnor, Selasa 06 Oktober 2020.
Selain itu, dalam hal pembangunan Halikin menyoroti masih banyak pembenahan yang harus dilakukan, dan Kotim terbagi di tiga wilayah, yakni Selatan, Tengah dan Utara.
Untuk wilayah bagian selatan sektor andalannya adalah pertanian, di tengah atau kota sebagai pusat perekonomian, dan bagian utara di sektor perkebunan dan pertambangan.
“Masih banyak pembangunan yang belum tersentuh dan perlu kita sempurnakan. Contoh di kota drainase dan jalan dalam kota yang belum beraspal. Saya juga melihat saudara kita dipedalaman, masih ada yang belum merasakan pemerataan pembangunan, jalan desa ada yang belum tersentuh, ini juga menjadi catatan saya dan mendorong tekat saya maju sebagai Calon Kepala Daerah,”jelasnya.
Halikin tidak ingin melihat masyarakat Kotim tertinggal baik dari pembangunan maupun Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga peran pemerintah penting mendorong perekonomian masyarakat.
(Cha/beritasampit.co.id)