Lahan Terbakar di Palangka Raya Mencapai 21,5 Hektare

HARDI/BERITA SAMPIT - Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani.

PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya dengan TNI, Polri, Manggala Agni dan pihak lainnya terus bersama-sama mencegah dan menangani Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Seperti kemarin Rabu 7 Oktober 2020, Karhutla terjadi di Jalan Tjilik Riwut KM 13 Kota Palangka Raya. Kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, dengan luas sekitar 1,5 hektare. Dalam pemadaman tersebut dilakukan dari pukul 01.00 WIB sampai 06.00 WIB.

Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, Kamis 8 Oktober 2020 mengungkap, hingga kini titik api di Kota Palangka Raya berjumlah 25 kali kejadian kebakaran lahan dengan lokasi seperti Kecamatan Jekan Raya ada 18 kali kejadian, Kecamatan Pahandut 1 Kali kejadian, Kecamatan Sebangau 5 kali kejadian dan Kecamatan Bukit Batu 1 Kali Kejadian. Sehingga untuk total lahan yang terbakar sekitar 21,5 Hektare.

BACA JUGA:   Pelanggaran Penggunaan Spektrum Frekuensi Mengedepankan Aspek Pengenaan Sanksi Administratif

Sebab itu ia mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga, dan pada saat membuka lahan jangan dibakar habis tetapi harus betul-betul dilihat dengan musimnya.

“Soal musim yang terkadang hujan dan terkadang kemarau seperti ini diharapkan mereka jangan membakar lahan dahulu, karena suhu udara saat ini masih cukup tinggi sekitar di atas 30 derajat celcius,” jelasnya.

BACA JUGA:   Kian Mesra, Apakah Pertanda Ketum PBSI Kota Bakal Dampingi Fairid Naparin di Pilwilkot Palangka Raya?

Menurutnya, dengan suhu yang cukup tinggi tersebut dapat memudahkan lahan, rumput dan pohon jadi mudah terbakar.

Sementara itu, personel gabungan yang dikerahkan untuk pemadaman satu kejadian berjumlah ratusan. Dalam pemadaman ini dilakukan secara keroyokan untuk mencegah kejadian yang terjadi pada tahun 2015 dan 2019. Selain itu untuk peralatan Emi mengatakan saat ini masih memadai. (Hardi/beritasampit.co.id).