Simpang “Maut” Jalan Tjilik Riwut Diminta Segera Ditutup!

SEMRAWUT : ARIFIN/BERITA SAMPIT – Arus lalu lintas di simpang “Maut” Jalan Tjilik Riwut terlihat padat san semrawut terutama pagi dan sore.

SAMPIT – Simpang 4 Jalan Tjilik Riwut atau dekat hotel wella dianggap sudah banyak menelan korban kecelakaan. Namun hingga saat ini, belum ada inisiatif terutama instansi terkait untuk menutup jalan tersebut.

Ketua RT 05 RW 02 Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tenga (Kalteng) Alfian mengatakan, tidak terhitung berapa jumlah korban tabrakan di jalan persimpangan.

“Selasa kemarin sore, tabrakan lagi bahkan korban dibawa ke rumah sakit. Kalau jumlah pastinya berapa korban simpang “maut” itu yang jelas sudah tidak terhitung lagi,” ujarnya kepada wartawan beritasampit.co.id, Kamis 8 Oktober 2020.

BACA JUGA:   Pemkab Kotim Gelar Pelatihan Tingkatkan SDM Pengarusutamaan Gender

Menurutnya, simpang “Maut” itu merupakan persimpangan antara Jalan Tjilik Riwut, Jalan Hasan Mansyur dan Jalan Wengga Metropolitan. Jalan itu sangat padat arus kendaraan terutama pagi dan sore.

“Kalau sudah sore padat, ketika melintas dijalan itu saya sarankan harus ektra hati-hati setidaknya kurangi kecepatan,” saran Alfian yang biasa disapa Ketua RT Komando ini.

BACA JUGA:   Agenda Kotim Bersalawat Akan Digelar Juni 2024

Mengapa segera ditutup?, Alfian menjelaskan, mengurangi angka kecelakaan karena tidak ada rambu-rambu lalu lintas sedangkan, arus hilir mudik kendaraan baik roda dua, roda empat bahkan roda enam cukup padat.

“Kalau tidak dipasang traffic light (lampu lalu lintas) akan lebih baik lagi ditutup, sedangkan arus lalu lintas bisa dialihkan agar menekan angka kecelakaan bahkan korban jiwa,” pungkasnya.

(ifin/beritasampit.co.id)