Rombongan Santri Sabilul Muttaqin Laka Tunggal, Seorang Korban Patah Kaki

LAKA TUNGGAL : IST/BERITA SAMPIT - Anggota kepolisian saat menunjukan Tempat Kejadian Perkara (TKP) terbalik pikap rombongan santri di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kotim, Kalteng.

SAMPIT – Rombongan para santri pondok pesantren Sabilul Muttaqin, Desa Jaya Karet, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Samuda, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), mengalami kecelakaan (laka) tunggal.

Informasi dihimpun Berita Sampit, sebuah pikap yang merupakan operasional Desa Basawang, Kecamatan Teluk Sampit awalnya dipinjam oleh pengasuh pondok pesantren Sabilul Muttaqin digunakan untuk membawa para santri.

Rencananya rombongan akan liburan ke Pantai Pandaran di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Sabtu 10 Oktober 2020. Akan tetapi, nahas dalam perjalanan pada saat di Desa Lampuyang tepatnya Jalan HM Arsyad kilometer 65, ban pikap pengangkut santri keluar dari aspal jalan kemudian terbalik.

BACA JUGA:   Berikut Kronologis Begal Bersajam hingga Dilumpuhkan Brimob 

Diperkirakan sekitar 6 orang yang jadi korban salah seorang mengalami patah kaki kanan. Sedangkan lainnya, ada yang sakit perut, muntah-muntah dan sakit tulang belakang. Kini, semua korban sudah dipersilakan pulang setelah mendapat perawatan medis.

Sementara itu, Kepala Desa Basawang Misdar membenarkan, bahwa pikap operasional desa mengalami laka tunggal di Desa Lampuyang.

BACA JUGA:   Banjir Sejumlah Desa di Kotim Berangsur Surut

“Kemarin, pengasuh pondok pesantren Sabilul Muttaqin me WhatsApp (wa) saya, katanya mau pinjam pikap untuk liburan, karena santri banyak dari Desa Basawang akhirnya saya kasihkan,” ujar Misdar saat dikonfirmasi melalui pesan pendek.

Atas kecelakaan tersebut, sopir bahkan pengasuh pondok pesantren Sabilul Muttaqin dipanggil Kapolres Kotim untuk mempertanggungjawabkan termasuk dari Pemdes Basawang. (ifin/beritasampit.co.id).