Tak Ada Ruang Gerak Bagi Terorisme, Radikalisme dan Anarkisme di Kalteng

M.SLH/BERITA SAMPIT - Agus Purwono tokoh masyarakat yang hadir dalam kegiatan pawai kebangsaan dan deklarasi damai di Tugu Soekarno, Jalan S Parman Kota Palangka Raya, Rabu 14 Oktober 2020.

PALANGKA RAYA – Tugu Soekarno Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menjadi tempat berkumpulnya semua elemen, suku dan paguyuban yang menyatakan sikap bersama-sama untuk menjaga Kalimantan Tengah (Kalteng) tetap konduktif, damai dan sejahtera.

Hal Itu disampaikan oleh Agus Pramono, tokoh masyarakat yang menghadiri pawai kebangsaan dan deklarasi damai di Tugu Soekarno, Rabu 14 Oktober 2020. Kegiatan itu dengan Tema, deklarasi damai Nusantara bersama Organisasi Masyarakat (Ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Paguyuban dan Masyarakat Kalteng.

BACA JUGA:   Penyusunan Rancangan RKPD Tahun 2025 Menjadi Tolak Ukur Keberhasilan Pembangunan Kalteng

“Tidak ada ruang bergerak kepada orang-orang yang ingin mengganggu Kalteng dari kegiatan – kegiatan terorisme, radikalisme dan anarkisme. Kita berkumpul pada hari ini untuk melaksanakan ikrar bersama menjaga Kalimantan Tengah damai, rukun dan sejahtera,” tutur Agus Pramono, saat diwawancara awak media dalam aksi tersebut.

Lebih lanjut ia mengatakan, apalagi disaat-saat ini menyangkut kegiatan Pilkada pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang, maka masyarakat Kalteng bersatu untuk mensukseskan untuk melawan hoax, melawan fitnah.

BACA JUGA:   Dispursip Kalteng Fasilitasi Seluruh Perangkat Daerah untuk Mempelajari Aplikasi Srikandi

“Jadi seluruh masyarakat Kalteng seluruh elemen telah menyatakan sikap pada hari ini bahwa Kalteng harus damai dan anti anarkis,” tuturnya. (M.SLH/beritasampit.co.id).