SAMPIT – Untuk menyerap langsung aspirasi serta kendala yang dirasakan PLN di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan kunjungan kerja, dengan berkunjung langsung ke Gardu Induk 150 kV Bagendang di Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kamis 15 Oktober 2020.
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalteng, Lohing Simon mengatakan, bahwa saat ini provinsi sedang menggodok peraturan daerah aset sumber energi. “Kita ingin secara fungsi pelayanan masyarakat tercover dalam urusan listrik. Keinginan kita juga sekalian kalau ada kendala PLN apa yang bisa berbagi solusi, pemikiran atau memfasilitasi itu tujuan kita,” ungkapnya.
Dengan menyerap langsung apa yang menjadi kendala PLN, Dia menginginkan supaya program pemerintah melalui PLN ini betul-betul berjalan dengan baik, intinya bermanfaat bagi masyarakat Kalteng.
“Tahapan Gardu sudah selesai tinggal mereka membangun tower, dan ini yang katanya ada kendala dengan masyarakat. Tapi saya yakin Pemda Kotim dan pihak kecamatan setempat bisa menyelesaikannya,” paparnya
Lohing juga menambahkan, dari hasil koordinasi bersama perwakilan PLN yang berada di Gardu Bagendang, sekaligus merupakan kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang sampai saat ini pembangunannya belum rangkum. Pihaknya juga menerima kabar bahwa dimungkinkan tahun 2021 mendatang pembangunannya akan dilanjutnya.
“Katanya ada kegiatan lanjutan untuk pembangunan PLTU ini tahun depan program dari PLN Pusat. Dan kami dari DPRD Provinsi yang juga membidangi Pertambangan dan Energi sangat mendukung dan berharap PLTU ini bisa terwujud,” pungkasnya (Cha/beritasampit.co.id).
