SAMPIT – Kegiatan Tentara manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 wilayah Kodim 1015/Sampit yang dilaksanakan di Desa Bapinang Hilir dan Babirah, Kecamatan Pulau Hanaut akan segera berakhir dalam waktu 6 hari lagi.
Itu artinya, kebersamaan antara TNI dan warga sekitar lokasi TMMD pun hanya tinggal mengitung hari. Pasalnya, para prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TMMD ke-109 Kodim 1015/Sampit itu akan kembali ke satuan mereka masing-masing, sehingga hal itu menimbulkan kesedihan tersendiri bagi warga Desa Bapinang Hilir dan Babirah, Kecamatan Pulau Hanaut.
Bagaimana tidak, kebersamaan yang selama ini telah terjalin dengan baik, dan rumah-rumah warga yang ditinggali oleh para prajurit TNI akan mengisahkan kenangan dan menyimpan sejuta cerita bagi warga setempat.
Selama berlangsungnya kegiatan TMMD, para parajurit TNI anggota Satgas TMMD itu pun makan dan tidur di rumah warga. Para prajurit itupun menampung segala keluh kesah warga, bercanda dan tertawa bersama serta membantu segala kegiatan.
Salah satu warga, Hartano mengaku jika dirinya dan warga Desa Bapinang Hilir dan Babirah, Kecamatan Pulau Hanaut, merasa sudah menjadi bagian dari keluarga Satgas TMMD ke-109.
Menurutnya, semakin hari warga dan TNI semakin dekat. Namun saat kedekatan benar-benar dirasakan warga, sebentar lagi TNI akan meninggalkan warga untuk kembali ke kesatuannya masing-masing karena tugas dan pekerjaan mereka di Desa Bapinang Hilir dan Babirah hampir selesai.
“Tinggal menghitung hari, mereka akan meninggalkan kami. Banyak sekali kesan yang mereka tinggalkan sama warga disini,” ujar salah satu warga, Hartano, Jumat 16 Oktober 2020.
Ia berharap hubungan yang telah terjalin selama ini tidak hanya sebatas adanya kegiatan TMMD saja. Akan tetapi, kapanpun TNI berkunjung ke desa tersebut, warga akan siap menerima dengan senang hati. Begitu juga dengan warga, bila ke kota TNI tidak melupakannya. (Rls/beritasampit.co.id).
