Masyarakat Galau TMMD Akan Berakhir

IST/BERITA SAMPIT - Salah seorang warga dengan sukarela memberikan kopi untuk Satgas TMMD yang sedang bekerja.

SAMPIT – Pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-109 di Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, akan berakhir pada 21 Oktober 2020 nanti.

Berbagai reaksi warga menyikapi akan berakhirnya kegiatan yang dilaksanakan personel Kodim 1015/Spt tersebut. Sebagian warga mengaku galau dan perasaan campur aduk setelah menyadari kegiatan ini akan berakhir.

“Masyarakat kami sangat senang karena semua pekerjaan seperti perbaikan jembatan dan mushalla serta pembangunan pos terpadu, sudah hampir selesai. Tapi warga juga ada yang mengaku sedih dan terharu karena sebentar lagi berarti para anggota TNI akan meninggalkan desa mereka,” kata Camat Pulau Hanaut H Eddy Mashami, Minggu 18 Oktober 2020.

Kegiatan TMMD Reguler ke-109 ini memang membawa kesan mendalam bagi masyarakat. Selama satu bulan, mereka berinteraksi dengan para prajurit TNI, bahkan dijadikan keluarga asuh.

BACA JUGA:   Perebutan Juara III Turnamen Mini Soccer: SMP Cita Bunda Menang Dramatis Vs SMPN 4 Cempaga

Pembawaan TNI yang membaur dan merakyat membuat mereka semakin dekat dan dicintai masyarakat. Kemanunggalan TNI dan rakyat semakin kuat sehingga menciptakan hubungan emosional yang kuat pula.

Namun seiring akan berakhirnya kegiatan TMMD, semakin dekat pula waktu para prajurit TNI meninggalkan lokasi TMMD. Perpisahan inilah yang membuat warga galau dan merasa sedih.

“Saya atas nama seluruh anggota Satgas TMMD mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan dan bantuan pemerintah serta masyarakat. Kami memohon maaf kalau selama ini ada sikap atau tindakan kami yang tidak berkenan,” kata Komandan Kodim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari.

Akhmad Safari menjelaskan, pihaknya akan segera menyelesaikan semua sasaran fisik sebelum TMMD ditutup pada 21 Oktober nanti.

TMMD Reguler ke-109 dilaksanakan di Desa Bapinang Hilir, Babirah dan Bapinang Hulu Kecamatan Pulau Hanaut mulai 22 September hingga 21 Oktober. Ada 150 orang yang dilibatkan terdiri dari anggota TNI, Polri dan masyarakat.

BACA JUGA:   357 Siswa MAN Kotim Plus Keterampilan Ikuti Assesmen PTS 2024

Ada lima sasaran fisik yang ingin dicapai yaitu sasaran jembatan Handil Gayam berukuran panjang 15,30 meter dan lebar 3,80 meter yang berlokasi RT 11/RW 4 Desa Bapinang Hilir.

Sasaran jembatan Handil Samsu berukuran panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter berlokasi di RT 12/RW 4 Desa Bapinang Hilir. Sasaran jembatan Sei Babirah berukuran panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter RT 07/RW 03 Desa Babirah.

Sasaran fisik lainnya yaitu perbaikan Musala Al Hidayah berukuran panjang 6,50 meter dan lebar 6,50 meter di Desa Bapinang Hulu dan pembangunan pos terpadu di Desa Bapinang Hulu. (Rls/beritasampit.co.id).