PANGKALAN BUN – Calon Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran menilai membangun Kalteng tidak hanya cukup dengan gelar tetapi juga harus mampu mendengarkan aspirasi masyarakat selain itu itu harus jujur, adil dan jangan korupsi.
“Insya Allah, kalau hal itu dilaksanakan maka akan membawa berkah bagi kita semua,” kata Sugianto, pada acara Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kobar, Sabtu, 17 Oktober 2020, di Rumah Perjungan Pemenangan Paslon Gubernur H.Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Edi Pratowo.
Dihadapan ratusan kader PDI Perjuangan Kabupaten Kobar, Sugianto sambil memberi semangat bagimana kader-kader PDI Perjuangan bisa dengan cepat membangun ‘daerah’.
Ia juga mencontohkan dirinya selama 4 tahun terakhir menjadi Gubernur, telah banyak perubahan pembangunan yang lebih menyentuh kepada masyarakat.
“Mending kalau bidang doctor itu berhasil dan menyentuh masyarakat, ini malah membingungkan masyarakat. Dan ingat, guru yang terbaik itu adalah pengalaman, dan dari pengelaman itulah saya bisa membuktikan aspirasi masyarakat melalui peningkatan pembangunan “,kata Sugianto.
Sugianto juga, membeberkan tentang pembangunan yang terdahulu yang belum tuntas, bahkan mangkrak (terbengkalai) bertahun-tahun. Dan setelah Sugianto menjadi Gubernur, dalam menerapkan/melaksanakan pembangunan tidak membawa-bawa ‘politik- suku dan agama’,.
“Saya selama empat tahun terakhir ini, melaksanakan tugas sebagai Gubernur membangun Kalteng dilaksanakan secara adil, dan tentunya nanti akan terus berkelanjutan, agar nama Kalteng dimata masyarakat lebih bermartabat dan tidak memalukan .
Contoh missal ada warga Kalteng pergi ke Jawa, kemudian setelah di Jawa ditanya oleh temannya, wah hebat yah kamu dari Kalteng,karena Provinsi Kalteng pembangunannya bagus cepat meningkat. Ditambah lagi, Gubernur juga engga korupsi.
Tapi kalau oleh warga di Jawa, dijawab : “ Wah, pembangunan di Kalteng dari dulu gitu-gitu saja engga maju. Nah, kan mendengar itu kita semua malu. Jadi pada intinya, saya kembali mencalonkan Gubernur, hanya ingin pembangunan Provinsi Kalteng lebih maju dan masyarakatnya lebih sejahtera, “imbuh Sugianto.
Sugianto juga sedikit menyentil, kalau ada pihak lain yang membuat slogan Kalteng ingin ada ‘perubahan’. Menurutnya, slogan itu sudah ketinggalan. Justru selama 4 tahun terakhir ini, Provinsi Kalteng sudah banyak mengalami ‘perubahan’.
(man/beritasampit.co.id).
