Food Estate Diharapkan Mampu Menekan Angka Pertambangan Liar

PANEN : IST/BERITA SAMPIT - Bersama petani Pelaksana Tugas Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya saat panen bawang.

PALANGKA RAYA – Bupati Barito Utara Nadalsyah dan Wakil Bupati Barito Utara Ompie Herby mendampingi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail Bin Yahya, beserta sejumlah Kepala SOPD lingkup Pemerintah Provinsi Kalteng meninjau tanaman bawang, rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) dan opla serasi (selamatkan rawa sejahtera petani) di Desa Transbangdep, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, Rabu 21 Oktober 2020.

Sebelumnya, Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara melakukan sosialisasi rencana pelaksanaan demplot bawang merah kepada kelompok tani terpilih pada tanggal 17 Maret 2020 di masing-masing lokasi kelompok tani, antara lain, di Lokasi Kelompok Tani Sri Rejeki Desa Trahean dan Kelompok Tani Margomulyo Desa Transabangdep.

Kepada kelompok tani diberikan bantuan demplot budidaya bawang merah dengan luas masing masing 0,5 Hektar sesuai dengan pengalaman budidaya masing-masing kelompok tani, maka varietas bawang merah yang dikembangkan masing-masing kelompok berbeda antara lan varietas Bauji dikembangkan oleh Kelompok Tani Margomulyo dan Varietas Bima Brebes dikembangkan oleh kelompok tani Sri Rejeki. Selain itu dua varietas ini dikembangkan untuk mengetahui varietas yang paling baik hasilnya.

Demonstration plot (proyek percontohan) bawang merah merupakan upaya untuk meningkatkan produktivitas hasil panen bawang merah dengan penerapan teknik budidaya yang baik. Melalui proyek percontohan ini diharapkan petani bawang merah dapat belajar langsung praktek budidaya bawang merah dengan penerapan teknik budidaya yang tepat dan petani diberikan bimbingan, pelatihan dari para ahli maupun praktisi dalam pelaksanaan budidaya bawang merah. Selain itu juga diberikan pendampingan dan monitoring secara berkala.

“Ini adalah percobaan yang pertama tanam bawang di lahan basah dan kita sudah beberapa kali panen bawang di lahan kering alhamdulillah berhasil, dari 1 biji bisa menghasilkan 10 sampai 12 bawang merah, ini yang akan kita kembangkan untuk menjaga inflasi daerah dan juga untuk membantu para petani dalam perekonomian,” ungkap Nadalsyah.

BACA JUGA:   Buka Forum Perangkat Daerah, Edy Pratowo Berharap Tercipta Ide dan Gagasan untuk Kalteng

Dalam kunjungannya, Habib Ismail Bin Yahya menyerahkan secara simbolis 800 pohon bibit buah lengkeng kepada 10 desa, yaitu desa Hajak, Desa Lampeong 1, Desa Lampeong 2, Desa Batu Raya 1, Desa Batu Raya 2, Desa Malateken, Desa Pangkuh Raya, Desa Liang Naga, Desa Benangin dan Desa Mampuak 2, dan 1.200 bibit porang kepada 2 desa kelompok tani di desa Batu Raya 1 dan desa Batu Raya 2. Penyerahan saprodi optimasi lahan rawa serasi (selamatkan rawa sejahtera) berupa 1.290 liter herbisida, 860 liter NPK Cair, 2.150 liter pupuk cair, 430 botol pestisida dan 1.720 botol fungisida kepada 14 kelompok tani dengan luas 728 Hektare di 9 desa, yaitu Desa Majangkan, Desa, Desa Baliti, Desa Ketapang, Kelurahan Montallat II, Kelurahan Tumpung Laung I, Kelurahan Tumpung Laung II dan Desa Pepas.

Selain itu, diserahkan bantuan alsintan berupa mesin panen padi sebanyak 5 unit kepada kelompok tani di 5 desa, yaitu Dusun Transbandep, Trising, Baliti, Trahean dan Rarawa. Cultivator sebanyak II unit kepada kelompok tani di 6 desa/kelurahan, yaitu Desa Trahean Kelurahan Melayu, Desa Batu Raya I, Desa Tongka, Mampuak I dan Mampuak II.

Diserahkan juga, mesin panen jagung sebanyak 5 unit kepada kelompok tani di 5 desa, yaitu Desa Tongka, Mampuak 1, Mampuak 2, Rimba Sari, dan Batu Raya. Mesin pompa air kepada kelompok tani di 2 desa, yaitu Desa Lemo dan Kelurahan Melayu, alat tanam jagung sebanyak 8 unit kepada kelompok tani di 2 desa, yaitu desa Batu Raya 2 dan Desa Sei Liju dan penyerahan tanda daftar varietas unggul loka “Padi Talun Koyem” atas nama Kementrian Pertanian dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah kepada Bupati Barito Utara yang disaksikan oleh Habib Ismail Bin Yahya.

BACA JUGA:   Lapak Pengepul CPO Ilegal di Sampit Menjamur, Disinyalir Terima Penggelapan

“Memang tinggal kemauan kita, tanah kita luas subur, jangankan ditanam biji dilempar tumbuh, batang kayu dilempar tumbuh, tinggal bagaimana kita bisa meningkatkan produktivitas itu semua dengan teknologi terbaru yang mutakhir dengan mekanisasi bantuan bibit-bibit unggul bahwa tahun ini juga Food Estate Singkong Barito Utara mendapatkan 40.000 Hektar, dengan adanya program-programnya yang masuk Barito Utara, kita harapkan masyarakatnya yang dulu menyadap karet sementara bisa beralih namun profesi jadi petani,” tutur Habib Ismail.

Ia menginginkan adanya food estate dan pengembangan teknologi pertanian, sehingga pertanian dilirik oleh anak-anak muda dan masyarakat, karena bisa menekan angka pertambangan tanpa izin atau pertambangan liar.

“Untuk itu kita dengan adanya pertanian seperti ini harkat, derajat dan martabat petani akan naik, dan juga kata presiden kemarin maunya itu yang seharusnya kaya itu petani karena kita makan dari petani. Kita mengharapkan itu semua tapi satu hal lagi karakter kemandirian petani juga harus perhatikan,” harap Habib Ismail.

Selepas meninjau lokasi lahan pertanian bawang merah dan saluran irigasi , Plt Gubernur beserta rombongan melanjutkan peninjauan peternakan sapi potong Desa Transbangdep dan mengadakan pertemuan singkat dengan Kelompok Tani Margo Mulyo Desa Transbangdep Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara. (Hardi/beritasampit.co.id).