BANJARMASIN – Dampak Pandemi Covid-19 menyasar ke semua lini kehidupan, termasuk merosotnya sektor ekonomi masyarakat yang sebagian harus berjuang karena kehilangan mata pencaharian atau pekerjaan.
Tutupnya sektor industri, perhotelan, tempat hiburran mengharuskan para pekerjanya memutar otak untuk bisa bertahan dan menafkahi keluarga mereka yang cemas dengan kebijakan banyaknya pekerja yang dirumahkan.
Namun tidak demikian dengan Nanang, warga Teluk Dalam Banjarmasin yang tidak mau menyerah dengan keadaan meskipun dirinya harus terkena imbas dirumahkan tanpa mendapat gaji di sebuah tempat hiburan malam.
Dirinya bersama keempat orang rekan yang harus menerima kebijakan akibat tempat mereka bekerja ditutup untuk waktu yang tidak ditentukan, mencoba bisnis baru.
Jasa pengantaran atau kurir menjadi pilihan yang tepat, karena disaat Pandemi Covid-19 jasa kurir sangat dibutuhkan karena orang tidak ingin keluar rumah.
“Alhamdulillah, bisniis jasa kurir yang kami jalani mampu membuat dapur kami terus ngebul, yang penting niat dan kemauan,” Ucap Nanang, Rabu 21 Oktober 2020.
Kini bisni jasa kurir mereka yang awalnya hanya menerima orderan pengantaran makanan saja sudah berkembang menjadi jasa kurir barang-barang kebutuhan sehari hari.
“Sudah 2 bulan semenjak Kami dirumahkan, kini para pelanggan kami semakin banyak, dan rata-rata pendapatan kami mencapai Rp 500.000 sampai Rp 700.000 perharinya,” beber Nanang yang diamini rekan rekannya.
Dirinya juga mengatakan kalau bisnis jasa kurir milik mereka yang awalnya hanya terbatas dikalangan keluarga atau teman saja namun kini jumlah pelanggan mereka sudah mencapai ratusan. (Mery Triyana/beritasampit.co.id).
