Kualitas Peserta Lomba Karya Jurnalistik TMMD Mengagumkan

IST/BERITA SAMPIT - Suasana saat tim juri lomba karya jurnalistik TMMD Reguler ke-109 melakukan penilaian karya peserta.

SAMPIT – Meski pertama kali digelar, lomba karya jurnalistik yang dilaksanakan Kodim 1015/Spt dalam rangka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-109, disambut antusias masyarakat.

Tidak hanya itu, kualitas karya yang ditampilkan peserta juga sudah bagus sehingga membutuhkan ketelitian tim juri dalam melakukan penilaian untuk menentukan pemenang lomba.

“Kami sangat mengapresiasi karena karya peserta ternyata bagus-bagus semua. Kami harus sangat teliti dalam melakukan penilaian dari berbagai aspek sehingga dihasilkan hasil akhir,” kata Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kotawaringin Timur, Andri Rizky Agustian yang juga salah satu anggota tim juri, Rabu 21 Oktober 2020.

Lomba karya tulis jurnalistik ini dibagi dalam kategori pelajar, mahasiswa, wartawan dan berita televisi. Sebagai apresiasi kepada juara, panitia sudah menyiapkan hadiah dan uang pembinaan.

Lomba ini digelar sebagai salah satu upaya lebih mengenalkan program TMMD kepada masyarakat, khususnya melalui tulisan dan visualisasi berita sehingga masyarakat lebih mengetahui terkait program tersebut.

TMMD Reguler ke-109 dilaksanakan di Desa Bapinang Hilir, Babirah dan Bapinang Hulu Kecamatan Pulau Hanaut. Kegiatan dilaksanakan mulai 22 September dan berakhir 21 Oktober 2020.

Sasaran fisik dalam kegiatan TMMD Reguler ke-109 yaitu perbaikan tiga jembatan dan satu mushalla serta pembangunan pos terpadu. Selain itu ada pula sasaran nonfisik yang telah ditetapkan untuk dicapai.

Untuk melaksanakan lomba karya tulis jurnalistik ini Kodim 1015/Spt menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Kotawaringin Timur.

Didi Syachwani, anggota tim juri lainnya juga mengungkapkan hal serupa. Karya jurnalistik untuk kategori video juga bagus-bagus sehingga diperlukan ketelitian dalam melakukan penilaian.

“Tapi yang namanya sebuah lomba, tentu ada yang nilainya paling tinggi. Tapi yang belum menjadi juara jangan berkecil hati karena bisa ikut lagi dalam lomba berikutnya. Apalagi, kualitas karya mereka umumnya sudah bagus-bagus,” ujar Didi Syachwani. (Rls/beritasampit.co.id).