Dewan Dorong Pemkab Maksimalkan Sektor Pertanian dan Perkebunan

AHMAD/BERITA SAMPIT - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui instansi terkaitnya agar bisa memaksimalkan sektor pertanian dan perkebunan yang ada di wilayah setempat.

KUALA PEMBUANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui instansi terkaitnya agar bisa memaksimalkan sektor pertanian dan perkebunan yang ada di wilayah setempat.

Wakil Ketua II DPRD Seruyan M. Aswin mengatakan, sebagaimana diketahui ditengah-tengah pandemi Covid-19 saat ini, Pemerintah Pusat sedang gencar-gencarnya menggaungkan program ketahanan pangan dan kedaulatan pangan nasional guna menunjang perekonomian negara.

Mengacu pada hal tersebut, dirinya berharap agar program pertanian dan perkebunan di kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hatantiring harus lebih serius lagi, baik itu dalam perencanaan maupun eksekusi atau pelaksanaan program di lapangan.

BACA JUGA:   IPMK Palangka Raya Menggelar Buka Bersama dan Tausiah Agama

“Terlebih di Seruyan sendiri khususnya di Daerah Pemilihan (Dapil) II lahan pertanian dan perkebunan masyarakat masih terbuka luas, sehingga perlu dimaksimalkan dengan program bantuan cetak sawah, perbaikan saluran irigasi, alat mesin pertanian (alsintan) dan lain sebagainya,” katanya beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, di sektor perkebunan khususnya wilayah Dapil II yang meliputi Kecamatan Danau Sembuluh, Hanau, Seruyan Raya, dan Danau Seluluk, secara umum tanaman kelapa sawit dan karet merupakan tumpuan hidup masyarakat.

Maka dari itu, diharapkan pula kepada Pemerintah Daerah untuk menganggarkan kembali bantuan bibit kelapa sawit kepada petani, mengingat para petani saat ini sangat sulit untuk mendapatkan bibit kelapa sawit yang baik dan unggul.

BACA JUGA:   Pemkab Seruyan Gelar Safari Ramadan di Kecamatan Danau Sembuluh

Disamping itu, perlu juga disediakan atau menjalin kerja sama dengan Perusahaan Besar Swasta (PBS) untuk menyiapkan tenaga-tenaga profesional dalam bidang penanaman kelapa sawit yang benar.

“Karena selama ini masyarakat hanya bertanam secara otodidak, sehingga hasil yang didapatpun tidak maksimal dan jauh dari apa yang diharapkan. Maka dari itu, kami mengharapkan agar kedepan Pemkab bisa betul-betul serius memperhatikan sektor pertanian dan perkebunan di wilayah kita,” pungkasnya. (ASY)