Kehadiran UAS Memberi Berkah Mempererat Persatuan Ummat di Kotim

ILHAM/BERITA SAMPIT - Ustaz Sarifuddin, mewakili panitia penyelenggara kegiatan hari santri nasional.

SAMPIT – Meski sekitar 30 menit lamanya memberikan siraman rohani pada masyarakat Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), namun kehadiran Ustaz Abdul Somad diharapkan memberiman berkah serta mampu menjadi pemersatu ummat semakin erat di Bumi Habaring Hurung ini.

“Dengan kedatangan ustaz Abdul Somad di Kota Sampit ini, mudah-mudahan menambah keberkahan bagi daerah kita, semoga dengan berkat beliau kita menjadi ummat bersatu selalu didalam mensiarkan agamanya allah SWT, dan meneruskan perjuangan Rasulullah SAW,” ungkap Ustaz Ahmad Rizani, salah satu anggota majelis yang hadir dalam peringatan Hari Santri Nasional, di Majelis Rasulullah di jalan Tjilik Riwut Sampit, kamis 22 Oktober 2020.

Makna dari ceramah UAS adalah menyerukan untuk selalu mencintai rasul seperti mencintai para Habaib, dan selalu mencintai majelis selawat dan majelis ilmu, serta mengajak selalu bersilaturahmi kepada para ulama dan juga para habaib.

BACA JUGA:   Korban Tenggelam di Sungai Cempaga Desa Luwuk Bunter Belum Ditemukan, Lokasi Pencariannya Cukup Sulit

“Kita disini para habaib, para ulama dan masyarakat lainnya, sangat bersyukur dengan kedatangan beliau,” paparnya.

ILHAM/BERITA SAMPIT – Ustaz Abdul Somad memasuki lokasi peringatan hari santri nasional, bertempat di markas majelis rasulullah, jalan Tjilik Riwut Sampit, Kamis 22 Oktober 2020.

Sementara itu, Ustaz Sarifuddin mewakili dari panitia penyelenggara, bahwa intinya apa yang di sampaikan UAS adalah mengajak meningkatkan silaturahmi serta mengingatkan syariat agama, seperti memperkuat solat berjamaah, serta mengaja ulama dan umaroh saling bahu membahu.

“Ternyata kemerdekaan indonesia ini berawal dari takbir para ulama, 22 oktober oleh para ulama yang digagas KH Hasyim Ashari, beliau mengingatkan mengeluarkan fatwa melawan penjajahan belanda, dan jika bisa ikut berperang membunuh atau terbunuh adalah jihat. Hari pahlawan 10 November tidak akan terjadi tanpa takbirnya para ulama,” terangnya

BACA JUGA:   SDN 1 Ketapang Raih Juara Pertama Turnamen Mini Soccer

Ustaz Sarifuddin juga berpesan, memaknai dari tausiyah UAS, juga mengajak ummat untuk mempertebal iman dengan sering melakukan silaturahmi ke ulama, habaib dan juga sering menghadiri kegiatan majelis, sebagai bekal menambah ilmu diri agar tidak mudah terpengaruh dengan pergaulan bebas di era moderen ini.

“Pesan kita jauhi narkoba karena sangat menghancurkan masa depan, dan pesan kami juga dari para ulama para pemuda rajin-rajin menghadiri majelis taklim, majelis ilmu dan majelia selawat, supaya menghidupkan hati dan jantung kita, agar lebih kokoh beriman dijalan allah,” pungkasnya. (Cha/beritasampit.co.id).