SUKAMARA – Bupati Sukamara Windu Subagio mengatakan bahwa saat ini masjid selain sebagai tempat ibadah bagi umat muslim, masjid juga menjadi pusat pembinaan akhlak dan silaturahmi,
Menurut Windu melalui khutbah atau pengajian yang disampaikan di masjid dimana berisi etika serta segala hal yang berkaitan dengan hubungan sesama manusia dan hidup berbangsa dan bernegara.
Hal itu diungkapkan Windu saat menghadiri acara pengajian dan istighosah di Kecamatan Balai Riam, Kamis 22 Oktober 2020.
“Karena memang masjid memiliki peran penting dalam pembangunan,” kata Windu.
Menurutnya, umat muslim juga harus menjaga norma-norma agama, jangan sampai karena pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, menghambat masyarakat untuk beribadah dan meningkatan ketakwaan.
“Tentunya dengan mengikuti protokol kesehatan, sejauh ini masjid di Kabupaten Sukamara umumnya,” ucap Windu.
“Di masjid tidak lagi menggunakan sajadah panjang, menyediakan cairan pembersih tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 saat melaksanakan ibadah di masjid saat pandemi,” jelas Windu.
Ditengah kondisi Kabupaten Sukamara yang saat ini kembali menjadi zona merah Covid-19, Windu Subagio berharap melalui pengajian dan istighosah tersebut, masyarakat diajak untuk berdoa dan bermunajad kepada Allah Swt, agar semua diberi kekuatan dan kesehatan dalam menghadapi pandemi ini.
“Kita berdoa ada Pandemi ini segera berakhir,” tukas Windu Subagio. (enn/beritasampit.co.id).