PWI Kobar Distribusikan Sembako Untuk Warga Terdampak Banjir di Kecamatan Aruta

IST/BERITA SAMPIT - Rombongan PWI Kobar saat menyerahkan sembako dan di lokasi banjir.

PANGKALAN BUN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), telah mendistribusikan sembako kepada warga masyarakat desa yang terdampak banjir di Kecamatan Arut Utara (Aruta), Sabtu 24 Oktober 2020.

Rombongan wartawan langsung dipimpin Ketua PWI Kobar Samsudin (HU.Radar Sampit) yang baru dilantik menjadi Ketua PWI Kobar Periode 2020-2023, ini menyalurkan bantuan bersama Sekretaris PWI Kobar Sony (HU. Kalteng Post) dan Bendahara Yuliantini (HU.Tabengan).

Setibanya di Kelurahan Pangkut rombongan PWI langsung menuju Kantor Kecamatan Aruta, kemudian di Aula Kecamatan digelar penyerahan sembaku untuk warga dibeberapa desa yang masih terdampak banjir.

BACA JUGA:   Bulan Ramadan, Kapolres Kobar Imbau Personel Tak Kendur Jaga Kamtibmas

“Acara penyerahan sembako, secara simbolis langsung diterima oleh Lurah Pangkut Muhammad Atan, yang nantinya akan didistribusikan kepada warga masyarakat desa yang terdampak banjir,” kata Samsudin kepada beritasampit.co.id melalui telepon selulernya.

Samsudin, atas nama PWI Kobar mengucapkan terimakasih kepada anggota PWI dan wartawan lainnya yang telah kerja keras mensukseskan pendistribusian sembako sampai ke lokasi banjir.

“Juga kepada sejumlah donatur yang telah berpartisipasi membantu sembako, kami dari jajaran wartawan Kobar mengucapkan terimakasih. Semoga semua yang telah kita berikan bisa bermanfaat untuk masyarakat desa yang terdampak banjir,” tutur Samsudin.

BACA JUGA:   Penjabat Bupati Kobar Silaturahmi Dengan Profesor Birute di Kediamannya Desa Pasir Panjang

Rombongan PWI Kobar, setelah menyerahkan bantuan sembako langsung memantau dari dekat lokasi banjir dan diperoleh data perkembangan banjir sampai hari ini di Kecamatan Arut Utara masih ada 1 kelurahan dan 5 desa yang warga masyarakatnya terdampak banjir.

Yaitu Kelurahan Pangkut (125KK), Desa Sukarame (34KK), Desa Gandis (55KK, Desa Kerabu (30KK), Desa Nanga Mua (30KK), Desa Sei Dau (30KK). Dengan ketinggian air berkisar 50 centimeter sampai dengan 1 meter.

“Beberapa spot jalan antar desa di Kecamatan Aruta masih ada yang terputus sehingga warga harus mencari jalan alternative,” ujar Samsudin melaporkan dari Pangkut. (Man/beritasampit.co.id).