Bekerja Ala Tentara Jadi Pengalaman Berharga Warga Pulau Hanaut

SAMPIT – Gafar, salah seorang warga Desa Babirah, Kecamatan Pulau Hanaut yang terlibat langsung dalam pembangunan Jembatan Sei Babirah tampak menggeleng-gelengkan kepala  saat ditemui ketika sedang beristirahat sejenak, disela merenovasi jembatan sasaran program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Ekspresi itu rupanya bukan untuk menunjukkan ketidakpuasan, namun menggambarkan rasa kagumnya ketika bekerja ala tentara membangun jembatan tersebut.

BACA JUGA:   Pelni Tambah Dua Kapal Layani Mudik Lebaran Tujuan Sampit ke Surabaya dan Semarang

“Luar biasa, kami bekerja dengan sangat cepat. Lihat itu, hanya beberapa pekan saja, jembatan sudah rampung 100%,” katanya menunjuk ke arah jembatan, Minggu 25 Oktober 2020.

Meski bekerja cepat, Gafar bersama warga lain tetap menikmati pekerjaan. Karena disaat bersamaan, mereka menjalin hubungan keakraban dan persaudaraan dengan para personel TNI.

“Kadang-kadang kami istirahat sejenak dan saling bercanda lalu lanjut bekerja lagi. Kalau lagi uyuh (capek) diganti yang lain. Sehingga kami warga juga lebih betah bekerja bersama bapak-bapak tentara ini,” katanya.

BACA JUGA:   Bupati Kotim Safari Ramadan Pertama dan Serahkan Bantuan di Kecamatan Kota Besi

Ia mengaku hal tersebut menjadi pengalaman berharga bagi dirinya dan warga lainnya. Karena disiplin dan solidaritas antar sesama sangat kuat dalam pengerjaan tersebut. (Rls/beritasampit.co.id).