Masyarakat Mulai Rasakan Dampak Ekonomi Hasil TMMD

 

SAMPIT – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-109 dirasakan membawa manfaat besar bagi masyarakat Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah.

Kini aktivitas ekonomi masyarakat di kecamatan yang terisolasi jalan darat dari pusat kota itu semakin lancar. Masyarakat tidak lagi terkendala kerusakan jembatan yang selama ini cukup mengganggu aktivitas mereka.

“Kini warga yang hendak bekerja, pelajar hendak ke sekolah, pedagang keliling, serta petani dan nelayan, semakin lancar dalam beraktivitas. Ini jelas berdampak positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat kami,” kata Camat Pulau Hanaut, H Eddy Mashami.

Berdasarkan data pemerintah kecamatan setempat, Kecamatan Pulau Hanaut didominasi oleh warga berprofesi sebagai nelayan, sedangkan sisanya merupakan pedagang, peternak, petani dan pegawai pemerintah.

Sebagai wilayah yang masih terisolasi jalan darat dari pusat kota, jalan dan jembatan dibutuhkan petani dalam mengangkut hasil pertanian seperti kelapa, padi dan lainnya untuk kemudian dipasarkan ke kecamatan lain menggunakan transportasi air.

Sebaliknya, hasil tangkapan nelayan dibawa ke darat untuk dipasarkan ke kampung-kampung di kecamatan itu, maupun kecamatan lainnya. Untuk itulah, keberadaan jalan dan jembatan sangat penting bagi masyarakat di kecamatan terluar yang terdiri 14 desa ini.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan TNI melalui TMMD ini karena manfaatnya sangat dirasakan masyarakat. Kami berharap TMMD berikutnya akan kembali dilaksanakan di Kecamatan Pulau Hanaut ini karena masih banyak desa yang perlu dibantu,” kata Eddy Mashami.

Komandan Kodim 1015/Spt yang juga Komandan Satuan Tugas TMMD Reguler ke-109, Letkol Czi Akhmad Safari mengatakan, TMMD kali ini dilaksanakan di Desa Bapinang Hilir, Babirah dan Bapinang Hulu pada 22 September hingga 21 Oktober 2020. Sebanyak 150 personel dilibatkan terdiri dari anggota TNI, Polri dan masyarakat.

Sasaran fisik yang dikerjakan terdiri dari perbaikan tiga jembatan dan satu mushalla serta pembangunan pos terpadu. Selain itu ada juga sasaran nonfisik yang telah ditetapkan untuk dicapai.

“Kami memohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan kami selama kegiatan ini. Kami juga mengajak masyarakat merawat hasil TMMD ini sehingga bisa digunakan untuk jangka waktu yang lama,” pungkas Akhmad Safari. (rls)