PANGKALAN BUN – Sedikitnya ada tiga tiang listrik PLN tegangan tinggi di depan Gedung DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Jalan HM.Rafii Pangkalan Bun, tiba-tiba meledak dihantam tumbangnya sejumlah pohon, akibat angin kencang saat mau turun hujan, sekitar Pukul 13.00 WIB, Senin 2 Nopember 2020.
Saat dipantau beritasampit.co.id, akibat meledaknya tiang listrik karena kabel tegangan tinggi dihantam pohon yang tumbang, sehingga dua kabel bersatu dan meledak diwarnai percikan api.
Bau hangus kabel masih menyengat di sekitar lokasi, dan ada beberapa ranting daun yang ikut hangus. Akibat kejadian tersebut terdapat korban pengendara kendaraan roda 4 Mobil Suzuki Ertiga yang tertimpa pohon, hingga kaca depan mobil pecah.
Selain itu, akibat kejadian tersebut juga ribuan rumah, dibilangan perumahan Beringin Rindang, sampai kebeberapa perumahan lainnya, listrik mati total dari pukul 13.00 WIB dan baru nyala lagi sekitar Pukul 19.30 WIB.
Menurut saksi mata Zaenal mengatakan, sewaktu angin kencang yang diwarnai hujan rintik tiba-tiba sebuah pohon besar tumbang dan mengenai pengendara mobil, namun tidak sampai memakan korban jiwa.
Terpisah, Agus Laru pengendara mobil Suzuki Ertiga membenarkan kaca mobilnya bagian depan pecah. “Saya sudah ikiu acara rapat koordinasi di Pangkalan Bun Park tetapi pas mau putar balik didepan gedung DPRD tiba-tiba ada pohon besar tumbang, sebagian rantingnya menimpa kaca depan mobil hingga pecah,” kata Agus.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kobar Mulyadin, mengimbau kepada dinas terkait seperti DLH dan PLN, seluruh pohon yang sudah tinggi yang berdekatan dan kabel listrik harus segera ditebang.
“DPRD Sudah sering mengimbau dinas terkait seperti DLH dan PLN, harus kerjasama menebang pohon-pohon yang berdekatan dengan kabel tiang listrik. Sekarang kalau sudah ada yang tumbang yang dirugikan kan masyarakat,” tegas Mulyadin. (man/beritasampit.co.id).
