Oleh : Maman Wiharja (Wartawan beritasampit.co.id).
SEJAK awal Maret 2020 pandemi virus corona (Covid-19) mulai berinkubasi, wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang berjuluk ‘Bumi Marunting Batu Aji’, sampai sekarang tampaknya semakin prihatin.
Prihatinya, ditengah pandemi Covid-19 yang semakin mengganas ini datang pula musibah banjir, di beberapa pelosok kelurahan dan desa terpencil akibat hujan deras turun hampir setiap sore.
Sehingga, mengakibatkan ribuan warga ‘menjerit’ lantaran rumahnya terendam banjir. “Alhamdullilah, berkat bantuan beras yang sudah beberapa kali diberi dari Pak Polisi keluarga kami kembali bisa makan kenyang,” kata sejumlah warga di tepian air yang meluap hingga rendam rumah di Desa Runtu.
Pangamatan penulis, jeritan masyarakat desa yang digambarkan oleh warga Desa Runtu, juga sama dengan warga desa-desa lainnya. Selama ini, banyak muncul dan dibicarakan oleh masyarakat hanyalah Polisi dan Tentara yang sering menyambangi sambil memberi sembako/beras kepada warga yang sedang susah bahkan lapar karena rumahnya berhari-hari terendam banjir.
Institusi TNI dan POLRI di Kabupaten Kobar yang tampak semakin kompak bersatu padu dalam menangani berbagai musibah, pengamatan penulis bukan hanya membantu sembako/beras gratis saja, tapi juga bantuan lainnya seperti untuk kesehatan, pertanian, perikanan dan peternakan.
Selamat buat jajaran TNI dan POLRI, semoga amal bhaktimu semakin menyentuh kepada rakyat kecil, sehingga Pemerintah Daerah ikut merasa terbantu. Aamiiin.
Tampak kekompakan TNI/POLRI saat membagikan sembako/beras kepada warga masyarakat desa yang terdampak banjir.
