Bupati Kotim: Maja Lewu Program Serap Langsung Aspirasi Masyarakat

MAJA LEWU : ARIFIN/BERITA SAMPIT - Bupati Kotim Supian Hadi naik trail siap menjalankan program sambang desa (Maja Lewu) yang tersebar di Kotim.

SAMPIT – Program sambang desa (Maja Lewu) ke sejumlah desa yang tersebar di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sudah dua periode (2010-2015 dan 2015-2020) dijalankan.

Melalui program tersebut, aspirasi masyarakat langsung didengar dan cepat ditanggapi. Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan, sambang desa merupakan program yang sudah dijalankan selama dirinya menjabat sebagai Bupati dua periode.

“Sudah dua periode program sambang desa dijalankan. Tujuannya, saya mendengar langsung apa yang menjadi aspirasi masyarakat terutama desa yang saya sambangi,” ujar Supian kepada wartawan beritasampit.co.id, Senin 9 November 2020.

BACA JUGA:   Kelompok Tani di Cempaga Portal Lahan PT BSP

Supian mengungkapkan, selama menjalankan program Maja Lewu, banyak aspirasi yang telah disampaikan masyarakat terutama mengenai infrastruktur jalan dan peningkatkan pertanian. Selain itu, ada juga yang menyampaikan sektor pendidikan dan kesehatan.

“Mengenai sektor kesehatan, sesuai program sebelumnya yakni satu desa satu perawat dan satu bidan sudah berjalan dengan baik. Namun, masih ada usulan bahwa hal tersebut masih kurang dan hendaknya ditambah,” ujarnya.

BACA JUGA:   Aksi Hipnotis Menimpa Seorang Emak-Emak di Sampit

Menurutnya, program Maja Lewu hendaknya tetap dilanjutkan siapapun nantinya yang akan terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kotim periode 2021-2024. Alasannya, program tersebut sangat bagus untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat.

“Program Maja Lewu sangat bermanfaat bagi masyarakat bahkan pemimpin karena langsung mendengar aspirasi ke akar rumput paling bawah. Selain itu, pemimpin akan mengetahui kondisi desa setiap yang dilaluinya,” tandasnya. (ifin/beritasampit.co.id).