Kotim Dapat Bansos Dari Pemprov, PLT Gubernur Kalteng Tekankan Penyalur Tak Main-Main

IST/BERITA SAMPIT - Pelaksana Tugas Gubernur Kalteng Habib Ismail bin Yahya saat memberikan sambutan.

SAMPIT – Adanya dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 dimana masyarakat mengalami kekurangan bahkan kehilangan sumber mata pencaharian, menyadari hal itu Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyalurkan bantuan dan memberikan perhatian khusus serta memprioritaskan bantuan sosial untuk masyarakat, yang didapat dari Pemerintah Pusat maupun dari Pemerintah Daerah.

Kabupaten Kotawaringin Timur mendapatkan Bantuan Sosial tersebut dari Pemerintah Provinsi Kalteng yang akan disalurkan kepada masyarakat penerima bantuan yang membutuhkan, Selasa 10 November 2020.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya menyampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kabupaten Kotawaringin Timur yang mendapatkan bantuan sosial melalui APBD sebanyak 26.012 KK tersebar di 17 Kecamatan, khususnya Kecamatan Baamang sebanyak 5.030 KK.

Adapun Data Penerima Bantuan Sosial ini sepenuhnya merupakan data diajukan oleh Pemerintah Kabupaten dan Kota. Pemerintah Provinsi Kalteng menyadari juga bahwa mungkin saja masih ada warga yang belum mendapatkan Bantuan Sosial, baik yang bersumber dari Dana APBN maupun APBD.

“Untuk itu saya menginstruksikan kepada seluruh instansi terkait bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa di berbagai pelosok Kalimantan Tengah untuk secara seksama menelusuri keluarga-keluarga yang tidak mampu yang belum mendapatkan bantuan untuk di data agar mendapatkan bantuan,” tutur Habib Ismail.

Bantuan Sosial ini pasti sangat diharapkan oleh masyarakat yang membutuhkan. Untuk itu ia tekankan kepada seluruh pelaksana penyaluran Bantuan Sosial ini untuk tidak main-main dalam penyalurannya. Jangan sampai terjadi penyalahgunaan dan keterlambatan penyaluran yang tidak perlu.

BACA JUGA:   Srikandi PKB Asal Kotim Pertahankan Kursi di DPRD Provinsi Dapil Kotim-Seruyan

Sejak awal, Habib Ismail telah meminta agar proses pemberian Bantuan Sosial ini dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan dengan dukungan pendampingan dari Aparat Penegak Hukum dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Untuk itu ia mengajak, untuk jaga proses terpenting dari penyaluran ini yaitu penyerahan Bantuan kepada masyarakat.

“Saya menekankan kepada seluruh Masyarakat Kalimantan Tengah agar mendukung upaya mengatasi Pandemi COVID-19 di Provinsi Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur. Secara statistik upaya – upaya sosialisasi, edukasi, pencegahan dan penanganan terhadap korban Pandemi COVID-19 di Kalimantan Tengah semakin menunjukkan hasil yang signifikan,” tegasnya.

Apabila upaya pengurangan dampak ekonomi dan sosial berupa Bantuan Sosial yang dilakukan ini bisa berjalan dengan baik dan berdampak positif bagi masyarakat, Pemerintah Provinsi Kalteng yakin Kalimantan Tengah akan segera terbebas dari Pandemi COVID-19. “Untuk itu mari kita jangan lengah tetap semangat tetap optimis sampai kita berhasil mengalahkan Pandemi COVID-19 ini,” kata Habib Ismail.

Dia mengimbau agar tak henti-hentinya kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Kotawaringin Timur untuk selalu patuh dan penuh kesadaran menjalankan semua protokol kesehatan yang telah disosialisasi dan edukasikan. Jangan pernah bosan untuk rajin mencuci tangan, ingatlah untuk selalu memakai masker, jaga jarak, jangan bersalaman, makan makanan bergizi dan konsisten melakukan social dan physical distancing. Awali dengan menyayangi diri kita masing-masing maka Insya Allah kita telah memberi berkah kepada keluarga dekat kita dengan menjauhkan mereka dari penularan virus Covid-19.

BACA JUGA:   Aksi Bersih Sampah, Gerakan Masyarakat untuk Lingkungan yang Lebih Baik

Walaupun di situasi Pandemi Covid-19, upaya bersama untuk kemajuan Kalimantan Tengah mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pemerintah Pusat telah menunjukkan keseriusannya untuk menjadikan Kalimantan Tengah sebagai lumbung pangan nasional dengan kebijakan pembangunan dan pengembangan Food Estate.

Untuk itu, momentum ini harus disukseskan dengan berkontribusi dalam Program Strategis Nasional (PSN). Para petani harus meningkatkan produktivitasnya sambil tetap menjaga protokol kesehatan. Petani tetaplah produktif bekerja dan pemerintah menjamin bahwa cadangan beras tetap tercukupi bahkan untuk 1 tahun ke depan.

Secara teknis dirinya mengajak semua RT/RW se Kalimantan Tengah menggerakkan masyarakatnya untuk menyiapkan tempat cuci tangan dengan air mengalir di setiap gang, lorong dan jalan pedesaan. Edukasi masyarakat untuk menghadapi era baru kehidupan manusia yang lebih disiplin menjaga kesehatannya dimana salah satu perilaku paling dasar yaitu ialah rajin mencuci tangan.

“Saya juga memberi perhatian khusus bagi pertokoan modern seperti toserba dan pasar-pasar agar juga menyediakan fasilitas tempat cuci tangan yang memadai. Hal ini agar menjadi perhatian bagi OPD terkait agar mengkoordinir, membantu dan mengawasi agar fasilitas ini segera tersedia di tempat-tempat yang disebut diatas. Aparat pemerintah agar jangan ragu memberi sanksi bahkan kalau perlu menutup sementara, pihak-pihak yang tidak mau berpartisipasi menyediakan fasilitas cuci tangan untuk publik,” tuturnya. (Hardi/beritasampit.co.id).