Bupati Mura Harap Sinergitas Semua Komponen Dukung Pelaksanaan Pilkada Kalteng 2020

LULUS/BERITA SAMPIT - Bupati Mura Perdie M Yoseph dan Kapolres Mura AKBP I Gede Putu Widyana saat mengecek personel pengamanan TPS.

PURUK CAHU – Bupati Murung Raya (Mura) Perdie M Yoseph memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan TPS dan Simulasi Pengamanan TPS dalam rangka persiapan pengamanan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun 2020, yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Mura, Rabu 11 November 2020.

Dalam apel tersebut dihadiri Wakil Bupati Mura, Rejikinoor, Kapolres Mura, AKBP I Gede Putu Widyana, Sekda Mura, Hermon, Ketua KPU Mura, Sanjaya, Ketua Bawaslu, H. Rudy Hartono, serta peserta apel dari TNI,Polri, Satpol PP dan tamu undangan lainnya.

Dalam arahannya, Perdie menyampaikan, dalam mensukseskan Pilkada tersebut bukan hanya menjadi tugas dari penyelenggara Pilkada, yakni KPU dan Bawaslu beserta jajarannya. Namun, menjadi tugas bersama baik itu Pemerintah Daerah, TNI, Polri, termasuk Pemerintah Kecamatan dan Desa.

Tujuannya, guna merancang, mengatur dan mengawal agar pelaksanaan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng di Kabupaten Mura supaya dapat terlaksana sesuai pada juknis protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

Apalagi, tantangan Pilkada tahun ini bukan hanya pada peningkatan partisipasi pemilih, keamanan dan ketertiban pelaksanaan Pilkada, akan tetapi yang tidak kalah pentingnya yakni agar Pilkada tahun ini tidak menjadi kluster baru penyebaran Covid-19.

“Ini merupakan tugas yang tak mudah tentunya, akan tetapi saya meyakini dengan sinergitas semua komponen yang ada termasuk PPK, Panwascam dan PPS agar hal tersebut dapat kita laksanakan dengan baik,” ungkap Perdie Alumnus STPDN itu.

Dikatakan orang nomor satu di Bumi Tana Malai Tolung Lingu itu, perlu dipahami bahwa tugas pengamanan Pemilu Serentak Tahun 2020 ini adalah suatu kehormatan dan kebanggaan yang tidak dapat dinilai dengan apapun.

Ia juga mengharapkan sinergitas antara unsur Pemerintah, TNI, Polri, dan seluruh komponen masyarakat guna mewujudkan keamanan dan kelancaran pelaksanaan tugas di lapangan. Selain itu, segera kenali, temukan dan atasi serta netralisir potensi kerawanan agar tidak berkembang dan mengganggu penyelenggaraan Pemilu serentak 2020.

“Saya minta tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku terhadap pihak-pihak yang mencoba mengganggu kelancaran Pemilu tersebut, yang tidak kalah penting peran Babinsa dan Babinkamtibmas harus mampu ikut serta menenangkan masyarakat agar tidak resah menyebarnya berita-berita Hoax dan menguatnya politik identitas yang dapat menggerus disintegritas bangsa,” tandasnya. (Lulus/beritasampit.co.id).