Keluhan Jalan Pertanian Dan Pemasaran Hasil Panen Menjadi Perhatian Halikinnor

ILHAM/BERITA SAMPIT - Kebersamaan Calon Bupati Kotim, Halikinnor bersama warga Desa Luwuk Ranggan Kecamatan Cempaga.
SAMPIT – Berkebun maupun bertani merupakan sebagian besar usaha dan pekerjaan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), salah satunya di wilayah bagian utara seperti di Kecamatan Cempaga.

Dimana masyarakat di sejumlah desa disana, seperti Desa Luwuk Bunter dan Sungai Paring, menginginkan infrastruktur jalan menuju lokasi pertanian dan juga ke perkebunan mereka bisa dibangun. Kemudian mereka juga ingin kawasan hutan rakyat dibuka, sehingga lahan-lahan yang terlantar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

“Dalam hal supaya masyarakat nyaman bekerja, seperti infrastruktur jalan menuju lahan perkebunan rakyat, membuat jalan pengerasan jalan seperti di selentang dan juga pembukaan kembali hutan rakyat di Sei Bejukung,” ungkap Apolo, salah seorang warga Luwuk Bunter, dalam kegiatan Dialogis Terbatas Calon Bupati Kotim Halikinnor, Selasa 10 November 2020.

Halikinnor dan pasangannya Irawati yang akrab dipanggil HARATI, dianggapnya memiliki kemampuan bisa menuntaskan kendala masyarakat di Kecamatan Cempaga. Apolo mengharapkan masyarakat lebih jeli melihat pemimpin, terutama mengetahui terlebih dulu pengalaman dan masa lalu calon yang sangat mengenal daerah khususnya pada Pemerintahan.

“Pak Halikin kita kenal beliau dari Sekda dan seharusnya masyarakat cerdas dalam memilih calon pemimpin, ini bukan berarti kita mencari pemimpin itu ibaratnya asal-asalan dalam memilih, kita sudah tahu pengalaman Halikin, kita harapkan masyarakat Luwuk Bunter dan Cempaga pada umumnya menjatuhkan pilihan kepada pasangan HARATI,” ucapnya.

ILHAM/BERITA SAMPIT – Para emak-emak dari Desa Jemaras turut antusias dukung calon Bupati Halikinnor.

Sementara itu, Halikinnor, menanggapi untuk jalan usaha tani menjadi salah satu program utama HARATI yang selalu menjadi perhatiannya.

“Kebanyakan yang sangat mendesak di masyarakat petani jalan usaha tani, saluran skunder maupun primer. Rata-rata mereka kesulitan menjangkau lokasi pertanian dan perkebunan mereka. Dan ini sejalan dengan program kita yang menjadi prioritas bagaimana mengembangkan usaha masyarakat, dengan meningkatkan jalan usaha tani khususnya dibeberapa desa sesuai kebutuhan mereka,” kata Calon Bupati Nomor Urut 1 tersebut, Rabu 11 November 2020.

Termasuk yang menjadi pemikiran Mantan Camat Kota Besi tersebut, yakni pemasaran hasil pertanian dan kebun seperti karet, rotan dan juga sawit yang harganya tidak berpihak kepada masyarakat.

“Kita juga memikirkan pemasarannya sehingga harga bisa stabil, kita dengar sendiri karet harganya anjlok disekitar Rp 6000 rupiah, padahal idealnya sekitar Rp 15.000 – Rp 20.000 rupiah perkilo, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Dan ini juga menjadi pemikiran kita bagaimana kedepan,” paparnya.

Diterangkan Halikin, apa yang menjadi keinginan masyarakat petani, inilah yang akan dirinya perjuangkan. Dirinya juga memiliki pemikiran dan ide yang tepat bagaimana upaya meningkatkan pendapatan para petani karet, rotan maupun sawit. Seperti membangun pabrik khusus menampung hasil pertanian dan perkebunan rakyat,

“Saya yakin jika pabrik itu berjalan, karet maupun sawit harga akan meningkat dan tidak akan jatuh seperti sekarang. Namun untuk mencapai kesana, makanya jalan usaha tani kita tingkatkan dan mungkin bibit juga akan kita bantu, bagaimana hasil produksi karet dan rotan meningkat dan memikirkan pemasarannya sehingga stabil, jika itu semua tercapai maka kesejahteraan masyarakat meningkat,” demikian kata Halikinnor. (Cha/beritasampit.co.id).