PANGKALAN BUN – Anggota Komisi VI DPR RI Mukhtarudin mendorong pelaku usah mirco kecil dan menengah terus menjadi perhatian, pasalnya UMKM mendorong bangkitnya ekonomi kerakyatan. Ia menyebut UMKM bisa menjadi penopang pengentasan kemiskinan.
“UMKM begitu penting bagi perekonomian Indonesia. Karena memiliki peran penting dalam perekonomian masyarakat Indonesia khususnya Kalimantan Tengah,” kata Mukhtarudin saat dikonfirmasi di Jakarta. Senin, 16 November 2020.
Mukhtarudin memandang pentingnya keberadaan para pelaku UMKM. Buktinya, UMKM bersama dengan koperasi memiliki wadah secara khusus di bawah Kementerian Koperasi dan UKM. Ini menunjukkan keterkaitan keduanya dalam mendorong kebangkitan perekonomian.
Menurutnya, perhatian tinggi yang diberikan kepada para pelaku UMKM tersebut tidak lain sebagai wujud kepedulian pemerintah dalam menyangga ekonomi rakyat kecil. Apalagi, UMKM mampu memberikan dampak secara langsung terhadap kehidupan masyarakat di sektor bawah.
Politisi Golkar ini juga menjelaskannya, ada 3 peran UMKM yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat kecil. Tiga peran tersebut adalah, Pertama, sarana mengentaskan masyarakat dari jurang kemiskinan: Peran UMKM penting yang pertama adalah sebagai sarana mengentaskan masyarakat kecil dari jurang kemiskinan. Alasan utamanya adalah, tingginya angka penyerapan tenaga kerja oleh UMKM.
Kedua, sarana untuk meratakan tingkat perekonomian rakyat kecil: UMKM juga memiliki peran yang sangat penting dalam pemerataan ekonomi masyarakat. Berbeda dengan perusahaan besar, UMKM memiliki lokasi di berbagai tempat. Termasuk di daerah yang jauh dari jangkauan perkembangan zaman sekalipun.
“Ketiga, memberikan pemasukan devisa bagi negara: Peran UMKM berikutnya yang tidak kalah penting adalah, memberikan pemasukan bagi negara dalam bentuk devisa. Saat ini, UMKM Indonesia memang sudah sangat maju. Pangsa pasarnya tidak hanya skala nasional, tapi internasional,” jelasnya.
Lanjut Mukhtarudin, dengan tiga peran yang dimilikinya tersebut, tidak salah kalau para pelaku UMKM tak bisa dipandang sebelah mata. Dan ini perlu pengawasan dan pemantauan oleh semua Dinas terkait dan Pimpinan Kepala daerah terhadap seluruh UMKM.
(man/beritasampit.co.id).
