Syarief Hasan: Bangsa Indonesia Harus Optimis Menghadapi Indonesia Emas 2045

Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan saat menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR dihadapan anggota HIPMI Bogor di Jalan Raya Padjajaran Nomor 51 Bantarjati, Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu, (18/11/2020). Dok: Istimewa

BOGOR– Wakil Ketua MPR RI Sjariefudin Hasan mengatakan, bangsa Indonesia harus optimis menghadapi usia 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada 2045 mendatang.

Sjariefudin Hasan mengatakan hal itu saat menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR dihadapan anggota HIPMI Bogor di Jalan Raya Padjajaran Nomor 51 Bantarjati, Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu, (18/11/2020).

Tahun 2045 disebut sebagai jendala demografi (window of demography) yakni fase dimana jumlah penduduk yang tidak produktif (di bawah 14 tahun atau di atas 65 tahun).

BACA JUGA:   Mukhtarudin Dorong Percepatan Pengembangan Kendaraan Listrik di Tanah Air

“Pada tahun itu sekitar 70 persen penduduk Indonesia berada pada usia produktif. Hanya 30 persen saja yang tidak produktif,” ungkap Syarief.

Ikut hadir pada acara tersebut Ketua HIPMI Kota Bogor A. Zulfikar Priyatna.

Syarief bilang kebanyakan negara-negara lain yang memiliki penduduk tidak produktif lebih banyak dibanding penduduk berusia produktif. Itu artinya, potensi Indonesa untuk menyusul bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu maju terbuka lebar.

Syarief melihat ada semangat dan kerja keras yang ditunjukkan HIPMI. Dirinya pun sangat optimis pada saat bonus demografi akan terjadi pada 2045 mendatang.

BACA JUGA:   Teras Narang: Peran Generasi Muda Penting dalam Mengimplementasikan Nilai Kebangsaan

“Kita akan mampu bersaing untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain yang sudah lebih dahulu maju,” kata Syarief.

Pesan Syarief kepada seluruh generasi muda untuk terus belajar dan berjuang, jangan mudah putus asa, sebar serta tularkan virus semangat kerja kerasmu kepada pemuda-pemuda Indonesia lainnya.

“Tinggal bagaimana para pemuda generasi bangsa pandai-pandai memanfaatkan segala potensi yang dimiliki,” tandas Syarief Hasan.

(dis/beritasampit.co.id)